Kelas Mimpi dari Collab Asia Bangun Ekosistem Komunitas Kreator Lokal 

Pemenang dari kelas mimpi Gorontalo mendapat kesempatan internship di Collab Asia Jakarta

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Nov 2021, 18:07 WIB
Doc: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta Collab Asia baru saja melangsungkan program beasiswa Kelas Mimpi di kota pertamanya di Gorontalo. Kelas Mimpi telah menjadi rumah bagi 30 content creator Gorontalo untuk mengasah keterampilan mereka mengemas konten digital. Peserta terbaik dari Kelas Mimpi ini berkesempatan untuk mengikuti internship selama 6 bulan di kantor Collab Asia di Jakarta. 

“Saya percaya pada dampak ekonomi yang bisa dikontribusikan oleh para kreator. Sepanjang karir, saya telah bertumbuh bersama beragam kreator dari berbagai negara dan menyaksikan mereka berkembang membanggakan daerah asalnya,” kata Jerry Soer, Head of Southeast Asia & Vice President of Partnerships Collab Asia, selaku penyelenggara program.

“Kami berharap program beasiswa Kelas Mimpi menjawab aspirasi teman-teman yang ingin berkarier dengan bekal kegemaran menggunakan platform digital secara kreatif.”

 


Dukungan Pemerintah

Doc: Istimewa

Pemerintah turut mendukung keberlangsungan program ini dan berharap keberlanjutan dari program-program yang dapat mendukung berkembangnya ekosistem kreator lokal.

Program yang terdiri dari rangkaian lokakarya luring ini diyakini dapat mendorong lebih banyak kreator digital mempromosikan potensi daerahnya hingga mendongkrak pariwisata, perekonomian, maupun kreativitas komunitas.  Anggota DPR RI Komisi I, Elnino M. Husein Mohi menyampaikan dukungannya saat membuka program Kelas Mimpi pada hari Jumat lalu (05/11).

“Kelas Mimpi merupakan sebuah dukungan yang luar biasa bagi para talenta muda Gorontalo. Program ini membuka luas pintu wawasan dan kesempatan untuk mereka memberdayakan potensi Gorontalo melalui berbagai platform digital. Saya senang Kelas Mimpi bisa hadir sebagai hasil kolaborasi multipihak sehingga Gorontalo bisa tetap progresif mengikuti perkembangan dunia, khususnya melalui teknologi informasi," ujarnya.

 


Rumah Bagi Konten Kreator

doc: Istimewa

Sebagai agensi media dan konten digital, Collab Asia berkomitmen untuk menghadirkan konten-konten berkualitas bersama para kreator teratas dengan jaringan multinasional tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Collab Asia di Indonesia (Collab Indonesia) sendiri telah menjadi rumah yang mewadahi hingga 1.000 kreator menemukan potensi diri dan mendapatkan penghasilan dari konten yang mereka buat.

Program Kelas Mimpi sengaja diluncurkan pertama kali di Gorontalo guna merangkul lebih banyak kreator di wilayah Indonesia Timur dan membuka pintu wawasan serta peluang berkarier yang lebih baik.  Tidak hanya memberikan pengetahuan mendasar tentang serba serbi content creation, hak cipta (copyright), musik, dan produksi, di program Kelas Mimpi ini para peserta dapat belajar menguatkan personal branding sebagai content creator.

Kelas Mimpi juga memberikan kreator kesempatan mendapatkan pengalaman internship di bawah naungan Collab Indonesia langsung.

“Bagi kebanyakan orang, kreator bukanlah sebuah pilihan profesi yang menjanjikan, namun Kelas Mimpi membuka mata dan pikiran kita untuk mengapresiasi pekerjaan ini. Bahwa menjadi content creator worth it untuk semua orang,” ujar Sela, salah satu pemenang Kelas Mimpi saat berbagi pengalaman usai kelas.

“Kelas Mimpi bisa menjadi awal yang baik karena banyak membuka wawasan dan referensi segar untuk membuat konten yang lebih menarik lagi. Buat yang awalnya masih setengah-setengah, sekarang jadi kepikiran banyak ide untuk ke depannya.”

 


Mendongkrak ekonomi kreatif lokal

Doc: Istimewa

Setelah mengikuti program, para kreator lokal dapat terus mengembangkan kemampuannya di Creative Hub Collab Asia di Gorontalo. Creative Hub Collab Asia akan menjadi rumah berkembangnya komunitas kreator yang kuat di Gorontalo di mana anggota dapat berkolaborasi mendongkrak ekonomi kreatif lokal. 

Ke depannya, Collab Asia akan membuka kesempatan ini di wilayah-wilayah Indonesia lainnya juga merangkul mitra platform lebih luas seperti YouTube, Spotify, dan Instagram.

“Kami tidak sabar untuk bertemu dengan lebih banyak kreator di Indonesia dan berkesempatan untuk tumbuh menjadi partner dalam pengembangan karier mereka,” tutup Jerry.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya