Transformasi INACRAFT, Pameran Kerajinan Internasional Terbesar di ASEAN Paling Dinanti Penggiat dan Peminat Produk Kerajinan

Pameran bertajuk Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), yang didaulat sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara, menjadi salah satu pameran yang selalu dinanti oleh para penggiat & peminat produk-produk kerajinan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2021, 14:49 WIB
(Ki-ka) Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, Ketum DPP Asephi, Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kemenperin, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf, dan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni.

Liputan6.com, Jakarta Pameran bertajuk Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), yang didaulat sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara, menjadi salah satu pameran yang selalu dinanti oleh para penggiat & peminat produk-produk kerajinan dalam negeri dengan berbagai jenis produk berupa kerajinan, batik, tenun, dan fashion.

Sebagai salah satu barometer perkembangan industri kerajinan tangan atau handicraft di Indonesia, INACRAFT terus berkomitmen mendukung perajin di Indonesia diwujudkan dengan penyelenggaran pameran INACRAFT yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan PT. Mediatama Binakreasi sudah berlangsung selama 20 tahun yang melibatkan -/+ 1.500 pelaku kreatif dari dalam negeri dengan dihadiri rata-rata -/+30.000 pengunjung perhari (record 2019: 173.695 pengunjung selama lima hari penyelenggaraan pameran) yang 67% nya adalah wanita serta karyawan. Total transaksi retail yang tercatat sebesar Rp.145.095.000.000 dan kontrak dagang sebesar USD 12.980.000.

Namun demikian, dengan adanya pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk di Indonesia mendorong kami melakukan penundaan kegiatan tersebut untuk menghindari kemungkinan penyebaran lebih luas dari pandemi tersebut yang telah menghambat hampir di sebagian besar aspek ekonomi Indonesia termasuk di industri kreatif.

Kesuksesan INACRAFT selama dua dekade (21 kali penyelenggaraan) membuat INACRAFT tidak hanya sebagai “sekadar” tempat pameran namun juga sebagai wadah promosi, menambah ilm, dan membangun networking diantara pelaku usaha kerajinan agar dapat bersaing secara sehat menampilkan produk-produk berkualitas.

INACRAFT menjadi suatu melting pot bagi para pelaku industri kerajinan mulai dari produsen/artisan/pendidik/eksportir/pencinta/kolektor/pembeli termasuk para pemangku kebijakan dan pembina UMKM di tingkat pemerintah propinsi dan BUMN melalui konsep INACRAFT IKON. Tidak keliru jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menganugerahi INACRAFT sebagai Kegiatan Komunitas terbaik tahun 2018 pada Penghargaan Warisan Budaya. Selain itu, ASEPHI terpilih menjadi Organisasi Non Pemerintah Terbaik Dunia pada penghargaan International Craft Award di New Delhi 2020.

Semangat untuk terus membangkitkan dan membangun kembali sektor ekonomi kreatif harus selalu dipupuk, khususnya di masa pandemic. Oleh karena itu, ASEPHI berkomitmen untuk mendukung para perajin Indonesia agar dapat terus berkarya dengan menghadirkan INACRAFT Reborn dengan tagline “From Small Village to Global Market”.

INACRAFT Reborn tidak hanya diselenggarakan melalui pameran secara offline namun juga secara online. Kesiapan ASEPHI memperluas jaringan pada era ekonomi digital saat ini adalah dengan memperkenalkan INACRAFT Digital, sebuah platform yang merupakan bukti nyata perjuangan transformasi INACRAFT bersama para pelaku industri UMKM produsen kerajinan tangan Indonesia.

INACRAFT Digital hadir melalui konsep virtual exhibition, pelatihan dan hybrid talkshow. Kolaborasi ASEPHI dengan Tokopedia menjadi suatu inisiatif yang mengakomodasi ratusan UMKM produsen kerajinan tangan dan diharapkan dapat mendukung upaya promosi produkproduk kerajinan kerajinan tangan hasil karya UMKM Indonesia serta menggerakkan ekonomi digital.

 

(Ki-ka) Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, Ketum DPP Asephi, Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kemenperin, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf, dan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni.

Selain kampanye digital bersama Tokopedia, ASEPHI juga akan menyelenggarakan virtual exibition di situs resmi INACRAFT (www.inacraft.co.id) Kampanye digital Tokopedia Vol. 1 virtual INACRAFT Digital x tampil dengan semangat menghadirkan 1 juta pengunjung dengan target nilai transaksi retail mencapai hingga Rp. 1.000.000.000.

Dengan mengakomodasi 378 UMKM produsen kerajinan tangan dari 45 peserta pada INACRAFT Virtual Exhibition yang merupakan anggota ASEPHI dan binaan dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kementerian Perindustrian R.I., dan Dekranasda Propinsi Sumatera Barat serta 370 peserta pada INACRAFT Digital yang terdiri dari 17 BPD ASEPHI dari propinsi Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Sebagai perusahaan teknologi yang membawa misi untuk mendorong pemerataan ekonomi secara digital, Tokopedia memberikan kesempatan bagi UMKM produsen kerajinan tangan lokal untuk menjangkau 100 juta pengguna aktif bulanan yang ada di platform Tokopedia.

Tokopedia menyambut baik kolaborasi Tokopedia dengan ASEPHI, sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam mengakselerasi adopsi platform para pegiat usaha, digital bagi khususnya UMKM lokal.

Kehadiran kampanye INACRAFT Digital yang dilaksanakan melalui kolaborasi bersama Tokopedia merupakan wujud upaya nyata untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi. Para UMKM lokal yang tergabung dalam INACRAFT Digital merupakan bagian lebih dari 11 juta penjual di Tokopedia, dimana hampir 100% adalah pelaku usaha UMKM.

Keselaran komitmen serta visi untuk mendorong kemajuan UMKM tersebut tercermin dalam kampanye INACRAFT Digital x Tokopedia.

ASEPHI mengharapkan, “Melalui kombinasi wajah baru Exhibition diharapkan pada edisi DIGITAL 2021 dan edisi ON & OFF line HYBRID INACRAFT Virtual mulai tahun 2022 dapat melebihi capaian pameran normal. Di sisi lain, kami berharap INACRAFT x Tokopedia dapat membuka peluang bisnis dan transaksi sebanyakbanyaknya bagi para UMKM lokal menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Karena kami yakin kita semua cinta produk Indonesia, dan Go Digital is a must!, HANDICRAFT JUARA, PERAJIN BERDAYA."

Peluncuran Platform INACRAFT & Kampanye INACRAFT Digital x Tokopedia Vol.1 oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero). Tbk. dimana BNI sebagai pioneer disponsori digital banking telah memiliki layanan digital mumpuni yang dapat mempercepat transaksi, proses penyaluran pembiayaan serta layanan perbankan lainnya. Perseroan selalu proaktif dalam mendukung semua bentuk transformasi mitra dengan berbagai program kerja sama bisnis maupun pemberdayaan.

“Dalam kesempatan ini, BNI mengajak beberapa Mitra UMKM produsen kerajinan tangan di bidang batik, songket, bordir, wayang, produk kaca, interior, tas, dompet, dan pakaian untuk memeriahkan acara sambil mencari peluang kerja sama lebih besar lagi. Kami harap ini dapat menjadi momentum transformasi UMKM sekaligus peningkatan akselerasi pemulihan kinerja," katanya pada acara Virtual Exhibition Inacraft.co.id.

Untuk mendukung pengembangan Industri Kreatif Karya Anak Bangsa, BNI turut menyelenggarakan promo Kartu Kredit, Kartu Debit, Debit Emerald, promo Tokopedia seperti diskon hingga Rp 1 juta, cicilan 0% hingga 24 bulan dan belanja hemat hingga 50% dengan BNI Rewards Point. BNI pun mengadakan promo special Inacraft.co.id yakni cashback hingga Rp300.000.

Peluncuran Platform INACRAFT & Kampanye INACRAFT Digital didukung juga oleh DOKU Indonesia.

 

(*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya