Liputan6.com, Jakarta - Nuno Espírito Santo mengalami periode bulan madu di Tottenham Hotspur. Kesuksesan mempersembahkan kemenangan di laga pembuka Liga Inggris 2021/2022 berbuah penghargaan Manajer Terbaik Bulan Ini edisi Agustus.
Sayang setelah itu kinerja Spurs anjlok. Lima kekalahan dalam tujuh partai Liga Inggris, terakhir diderita dari Manchester United akhir bulan lalu, berbuah vonis pemecatan. Posisinya kemudian digantikan eks nakhoda Chelsea Antonio Conte.
Advertisement
Terhitung Nuno kehilangan pekerjaan hanya 52 hari setelah membawa pulang gelar individu. Namun, dia bukan satu-satunya sosok yang terkena 'kutukan' tersebut.
Danny Wilson diberhentikan Sheffield Wednesday cuma 49 hari usai mengantongi Manajer Terbaik Februari 2000. Catatan satu kemenangan dalam enam partai jadi alasannya.
Brian McDermott dianugerah Manajer Terbaik Januari pada 6 February 2013. Capaian tersebut menumbuhkan keyakinannya membawa tim menghindari degradasi. Sayang empat kekalahan beruntun dan 33 hari kemudian, McDermott diusir dari kantornya.
Hobi Chelsea
Ketiga nama tersebut menerima nasib dari klub berbeda. Namun, ada satu nama yang rutin menjatuhkan vonis pemecatan kepada Manajer Terbaik Bulan Ini.
Claudio Ranieri dipecat 59 hari usai memenangkan gelar Maret 2004. Rafael Benítez membawa pulang titel April 2013. Meski begitu, dia diberhentikan pada 28 Mei setelah membawa tim menjuarai Liga Europa.
Pada April 2008, Avram Grant merebut trofi berbentuk bola tersebut. Hanya 16 hari berselang atau tepatnya 25 Mei, dia digusur dari kursi setelah The Blues cuma menempati peringkat dua klasemen Liga Inggris.
Advertisement
Di Inggris dan Spanyol
Grant berbagi rekor tidak diinginkan dalam hal durasi bersama Carlo Ancelotti. Dia memenangkan Manajer Terbaik Bulan Ini edisi April pada Mei 2011.
Sayang, Chelsea lalu kalah dari pimpinan klasemen Manchester United sehingga melewatkan kesempatan memangkas defisit. Diikuti hasil imbang melawan Newcastle United dan takluk dari Everton, Ancelotti meninggalkan Stamford Bridge 16 hari berselang pada 22 Mei.
Tragisnya, Ancelotti merasakan hal serupa di Spanyol. Dia dipecat Real Madrid pada 25 Mei, 18 hari setelah menerima penghargaan Manajer Terbaik April pada 7 Mei.