BRI Liga 1: Rahmad Darmawan Resmi Berpisah dengan Madura United

Rahmad Darmawan secara resmi mundur dari jabatan pelatih kepala Madura United akibat penampilan buruk di BRI Liga 1 2021/2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2021, 21:29 WIB
Pelatih kepala Madura United, Rahmad Darmawan saat laga pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (25/09/2021) WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Rahmad Darmawan secara resmi menyampaikan keputusan mundur dari jabatan pelatih kepala Madura United. Ia telah bertemu dengan presiden klub Achsanul Qosasi untuk menyampaikan keinginannya menyusul rentetan kekalahan Madura United di BRI Liga 1.

Pemberhentian RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan diumumkan Madura United melalui akun media sosialnya. Disebutkan Madura United, bahwa keputusan mengakhiri kerja sama itu diselesaikan dengan cara yang baik.

Dilansir akun Instagram resmi Madura United, Rabu (10/11/2021), Presiden Madura United, Achsanul Qosasi mengucapkan rasa terimanya untuk Rahmad Darmawan. Pesan tersebut sekaligus menandai akhir kerjasama RD dengan Laskar Sape Kerap. Achsanul mengatakan keputusan yang diambil sudah dipikirkan masak-masak.

"Setiap pengambilan keputusan itu harus dilakukan tanpa emosi, sehingga tak ada yang terlihat menang dan tak boleh ada yang merasa kalah,” tulis Achsanul dikutip dari akun Instagram resmi Madura United, Rabu (10/11/2021).

“Mengakhiri kesepakatan harus sama dengan saat memulai. Hadapi dengan niat baik dengan rasa saling menghormati dan saling menyadari,” lanjutnya.

“Terima kasih Coach Rahmad Darmawan dan Coach Rasiman. Kebersamaan dalam sepakbola adalah pelajaran hidup yang tak akan terlupakan. Ia akan terus datang dengan diselingi sesaat perpisahan. Kami punya kesamaan niat, bahwa sepakbola adalah segalanya." tutupnya.


Performa Buruk Madura United

Dalam demonstrasi ini, Aliansi Suporter Madura United menyampaikan 4 tuntutan kepada manajemen. Pertama adalah meminta pelatih Rahmad Darmawan dan asistennya untuk mundur. Kedua, pemain dituntut menjaga nama baik Laskar Sape Kerrab dengan bermain sepenuh hati. (Bola.com/Aditya Wany)

Sebagaimana diketahui, adanya keputusan tersebut dilandasi oleh penampilan buruk Madura United di BRI Liga 1 2021/2022. Terakhir, Madura United harus mengungguli keunggulan Persita Tangerang, 1-2 di Stadion Moh. Subroto Magelang, Sabtu 6 November 2021 lalu.

Saat ini, tim berjuluk Laskar Sape Kerap itu berada di papan bawah klasemen, hal yang tidak pernah terjadi pada musim-musim sebelumnya. Madura United hanya meraih dua kemenangan, lima seri dan empat kekalahan. Akibatnya, klub asal Pulau Madura itu terlempar ke posisi ke-14 klasemen sementara dengan torehan 11 poin saja.

Hasil buruk itu membuat pihak supporter mendatangi kantor manajemen klub yang berada di Pamekasan, Madura, pada Minggu (7/11/2021). Para suporter Madura menuntut agar memecat Rahmad dari kursi kepelatihan.

Oleh karena itu, pihak manajemen mempertimbangkan kariernya dan mengadakan diskusi. Akhirnya, Rahmad mengonfirmasi bahwa dirinya sudah tidak lagi menjadi juru taktik Madura United.

Penulis: Rafi A Rochim


Klasemen BRI Liga 1 2021/2022

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya