Kemkominfo dan Ruangguru Kolaborasi Luncurkan Platform Literasi Digital

Platform hasil kolaborasi Ruangguru dan Kemkominfo ini hadir untuk mendukung upaya literasi digital bagi masyarakat.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Nov 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi akses internet.

Liputan6.com, Jakarta - Ruangguru baru saja meluncurkan platform belajar daring yang diberi nama Ruang Literasi Digital. Platform ini merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi dengan program Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.

Ruang Literasi Digital sendiri berisi puluhan konten video edukatif yang dapat diakses secara gratis agar masyarakat Indonesia dapat bermedia digital dengan lebih cakap, aman, etis, dan berbudaya.

Menurut Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Bonifasius W. Pudjianto, untuk pendukung pengoperasian teknologi masyarakat secara produktif dan bertanggung jawab perlu dilakukan upaya kolaboratif.

Oleh sebab itu, literasi digital sebagai kunci mempercepat pengembangan sumber daya manusia yang cakap memanfaatkan internet dilakukan secara efektif dan komprehensif.

"Untuk menjangkau masyarakat seluas-luasnya, kami menggandeng Ruangguru sebagai mitra strategis guna mempercepat upaya merealisasikan target agenda Literasi Digital Nasional," tuturnya menjelaskan.

Kolaborasi Kemkominfo bersama Ruangguru ini juga disambut antusias oleh Direktur Operasional Ruangguru, Iman Usman. Ia menuturkan, kolaborasi ini dilakukan untuk membantu masyarakat lebih cakap bermedia digital, sehingga menciptakan ranah digital yang aman dan ramah.

"Melihat data-data yang menunjukkan kurangnya literasi digital yang mumpuni untuk masyarakat, Ruangguru meluncurkan platform belajar daring Ruang Literasi Digital sebagai upaya mendukung percepatan pemahaman literasi digital pada masyarakat Indonesia," tutur Kepala Kebijakan Publik Ruangguru, Amri Ilmma dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (11/11/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ruang Literasi Digital

Ilustrasi anak-anak beraktivitas di dunia maya/di internet. Kredit: Marc Thele via Pixabay

Lebih lanjut Amri menuturkan, platform belajar ini akan memberikan panduan belajar cerdas untuk mengoperasikan teknologi digital dalam meningkatkan kecepatan dalam bermedia di ruang digital.

Ada 50 video edukatif yang mudah dicerna dan dapat diakses secara gratis oleh masyarakat Indonesia. "Kami berupaya mengedukasi lebih dari 1 juta siswa, guru, dan masyarakat umum lainnya sepanjang program ini berjalan," ujarnya.

Dalam pengembangan dan produksi konten, Ruangguru berpegang pada empat pilar untuk menunjang literasi digital. Empat pilar tersebut adalah :

  1. Cakap Bermedia Digital
  2. Aman Bermeda Digital
  3. Etis Bermedia Digital
  4. Berbudaya dalam Bermedia Digital

Materi konten yang disajikan pun dengan berbagai ide terkini dalam bentuk animasi yang diproduksi secara kreatif dan interaktif. Konten itu juga didukung dengan rangkuman infografis di seluruh video untuk memudahkan masyarakat dalam memahami materi.

Platform belajar daring Ruang Literasi Digital ini dapat diakses secara gratis mulai hari ini, 10 November 2021. Materinya dapat diakses melalui aplikasi Ruangguru atau mengunjungi situs resminya.


Penetrasi Internet di Indonesia

Ilustrasi Internet (sumber: iStockphoto)

Sebagai informasi, jumlah pengguna internet di Indonesia memang terus meningkat. Berdasarkan laporan HootSuite dan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta.

Namun peningkatan penetrasi internet tersebut belum diikuti kemampuan literasi digital masyarakat. Akibatnya, ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan, seperti penyebaran hoaks, penipuan daring, perundungan siber, ujaran kebencian, hingga radikalisme berbasis digital.

Di samping itu, dari survei status literasi digital yang dilakukan Kemkominfo pada 2020, Indonesia memiliki nilai indeks 3,47 dari rentang indeks 1-4. Penilaian indeks tersebut mengacu pada kerangka digital di sebuah negara dari UNESCO.

Dengan nilai indeks tersebut, Indonesia disebut berada dalam kategori literasi digital tingkat sedang dan belum mencapai status literasi yang baik.

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya