Menko Airlangga: Diperlukan Pahlawan Digital Hadapi Transformasi 4.0

Indonesia memerlukan pahlawan masa kini untuk mentransformasi era industri 4.0.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Nov 2021, 21:30 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kagama Depok, Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Rabu (10/22/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia memerlukan pahlawan masa kini untuk mentransformasi era industri 4.0. Hal itu disampaikan dalam acara Kagama Depok, Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Rabu (10/22/2021).

“Bangsa Indonesia membutuhkan para pahlawan masa kini yang berasal dari generasi muda terutama untuk transformasi era industri 4.0,” kata Menko Airlangga.

Menurutnya, pahlawan masa kini bukan berperang secara fisik melainkan mengedepankan ide, karakter, kepribadian, inovatif di dalam dunia baru dunia digital, dunia artificial intelligence, di dunia crypto, dan berbagai inovatif-inovatif berbasis teknologi lainnya.

“Kita di era ini adalah perlu kita mengalahkan berbagai tantangan terutama di bidang persaingan Global, dengan berbagai Start up-start up di negara ASEAN yang lain,” ujarnya.

Untuk menjadi pahlawan di era 4.0, kita harus siap dengan perubahan yang lebih cepat dan tentunya dengan peralatan serta teknologi dan otomatisasi kehidupan masyarakat akan meningkat produktivitasnya dan membutuhkan keterampilan baru.

Di mana Kemampuan coding, kemampuan efisiensi, kemampuan produktif ini sangat dibutuhkan oleh lingkungan kerja di bidang usaha atau sektor industri.

Selain itu, kata Menko Airlangga, di era 4.0 kita membutuhkan human resources yang kreatif selalu belajar, mampu menciptakan lapangan kerja serta menanggulangi masalah pengangguran yang tentunya bisa berkontribusi agar kita bisa memerangi kemiskinan.

“Sampai dengan tahun 2030 Indonesia diperkirakan membutuhkan 9 juta talenta digital atau 600.000 orang per tahun dan upaya ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada PDB sebesar Rp 4.434 triliun dan pemerintah terus mendorong talenta digital melalui gerakan nasional literasi digital,” kata Airlangga Hartarto.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ekosistem Kewirausahaan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan opening address dalam acara Indonesia: Tech Innovation for Profit and Purpose pada the Singapore Week of Innovation and Technology 2021 di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Program-program tersebut diharapkan dapat membantu pengembangan keterampilan Digital dari level dasar hingga level ahli, dan pemanfaatan talenta juga berfungsi sebagai akselerator bagi para wirausaha.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan seluruh stakeholder termasuk civitas akademika dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan,” ujarnya.

Misalnya, upaya Pemerintah melalui penerbitan PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang ekosistem perlindungan dan pemberdayaan koperasi usaha mikro kecil dan menengah, menekankan pentingnya peran inkubator dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan wirausaha.

“Untuk meraih cita-cita Indonesia menjadi negara maju, maka sektor manufaktur sektor startup dan wiraswasta harus meningkat secara baik dari jumlah maupun kualitas,” imbuhnya.

Selain itu, pengembangan ekonomi berbasis digital perlu dilakukan untuk melakukan transformasi perekonomian, penguatan riset dan teknologi serta inovasi tentunya diharapkan tidak hanya untuk meningkatkan jumlah usaha tetapi juga wirausahanya dapat dicetak secara lebih baik.

“Kita berharap bahwa para entrepreneur yang berbasis teknologi bisa terus mengembangkan produksi-produksi dengan produk yang inovatif dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya