Liputan6.com, Jakarta Sebuah momen mengejutkan terjadi ketika seorang pelanggan restoran melemparkan sup panas mendidih ke wajah manajer restoran setelah menemukan plastik meleleh di pesanannya.
Jannelle Broland, seorang manager restoran disiram dengan sup Menudo khas Meksiko pada 7 November di Sol de Jalisco di Temple, Texas, AS.
Baca Juga
Advertisement
Saking panasnya, pelanggan mengaku tutup plastik wadahnya sudah meleleh ke dalam kuahnya. Rekaman yang menjadi viral di TikTok menunjukkan Jannelle berbicara dengan pelanggan wanita yang marah tentang situasi tersebut.
Tapi dia tidak bisa berbicara dengan tenang dan malah melemparkan sup ke wajah Jannelle. Jannelle terlihat kesakitan saat dia menyeka sup. Dia kemudian mengatakan kepada Daily Mail bahwa pengalaman itu sangat memilukan dan melukainya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibantu Pelanggan Lain
Dia kemudian mengatakan kepada Daily Mail bahwa pengalaman itu sangat memilukan dan melukainya. Saat kejadian, pelanggan lain dengan cepat mengambil tindakan setelah menonton insiden tersebut dan berhasil merekam wajah dan plat nomor pelaku.
"Saya shock, saya lari ke kamar mandi," katanya. "Saya hanya menangis dan wanita yang sangat baik ini menyeka saya dengan handuk dan menyeka wajah dan rambut saya dan sangat baik."
Advertisement
Telah Ditawari Uang Pengganti
"Salah satu rekan kerja saya melepas baju kerjanya, mengenakan hoodie, dan memberi saya baju kerjanya. Saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa saya tidak sendirian pada saat itu."
Manajer mengatakan pelanggan ditawari penggantian makanan gratis dan pengembalian uang sebelum insiden yang tertangkap kamera itu terjadi.
Wakil Kepala Polisi Kuil Allen Teston mengatakan kepada outlet lokal KCENTV, ”Kami tidak memaafkan perilaku semacam ini dan menempatkan warga kami dengan standar tertinggi."
“Jika seorang warga negara percaya bahwa mereka telah menerima layanan yang buruk, kami menyarankan mereka untuk tetap menjadi warga sipil sampai masalahnya diselesaikan.”