Liputan6.com, Jakarta Film Penyalin Cahaya merupakan salah satu film Indonesia yang berhasil diputar di Busan Internasional Film Festival 2021 pada Oktober 2021 lalu di Korea Selatan. Film tersebut juga sukses raih 12 piala Festival Film Indonesia 2021 pada malam penganugerahan FFI, Rabu (10/11/2021).
Film yang dikabarkan akan tayang pada 13 Januari 2022 di Netflix ini menjadi salah satu film menarik untuk tema isu kekerasan seksual. Film yang mengisahkan perjuangan seorang penyintas kekerasan seksual ini bisa menjadi upaya agar isu kekerasan seksual tidak dipandang sebelah mata.
Baca Juga
Advertisement
Film Penyalin Cahaya berkisah tentang hidup Sur (Shenina Cinnamon), seorang sarjana yang tiba-tiba berubah setelah dari sebuah pesta untuk pertama kalinya. Hidupnya benar-benar berubah saat bangun keesokan paginya. Ia kehilangan beasiswa dan diusir oleh keluarganya setelah foto selfie-nya beredar secara online.
Ada beragam fakta unik mengenai film yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja ini. Mulai dari latar belakang pembuatan filmnya sampai sederet bintang muda yang didapuk untuk membintangi film tersebut.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang fakta menarik film Penyalin Cahaya, Kamis (11/11/2021).
1. Angkat Isu Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual merupakan persoalan yang jarang diperhatikan. Menurut sang sutradara Wregas Bhatuneja, lewat film Penyalin Cahaya, persoalan kekerasan seksual bisa tersampaikan dengan jelas dan bisa lebih diperhatikan.
Film tersebut tentunya sajikan suatu hal yang baru di tengah banyaknya film yang kini hiasi layar lebar Indonesia. Penonton juga bisa mengambil banyak pelajaran dari film yang dibintangi oleh Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan ini.
Advertisement
2. Tayang di Busan Internasional Film Festival
Film Penyalin Cahaya merupakan salah satu film Indonesia yang tayang di Busan Internasional Film Festival. Sejak proses pembuatan film sampai konferensi pers hingga potret Shenina Cinnamon hadiri World Premiere film Penyalin Cahaya di Busan, film tersebut tak lepas dari perhatian.
Busan Internasional Film Festival merupakan acara yang rutin digelar sejak 1996 dan menjadi ajang bergengsi bagi filmmaker di Asia, termasuk Indonesia. Festival Film Busan 2021 digelar di Busan Center Cinema, Busan, Korea Selatan pada 6-15 Oktober 2021. Film ini juga akan berkompetisi di program kompetisi utama bernama 'New Currents', yang merupakan satu-satunya program kompetisi internasional film panjang di Festival Film Internasional Busan.
Selain film Penyalin Cahaya, terdapat 223 film dari 70 negara yang akan diputar dan tiga film Indonesia lainnya berhasil lolos, yakni Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, Yuni, dan Laut Memanggilku.
3. Film Panjang Pertama Wregas Bhatuneja
Film Penyalin Cahaya merupakan film garapan sutradara ternama Wregas Bhatuneja. Film tersebut adalah film panjang pertama sutradara berusia 29 tahun itu. Sebelumnya, Wregas dikenal dengan karya-karya film pendeknya seperti film pendek Prenjak salah satunya.
Pada tahun 2016, Wregas menjadi sutradara Indonesia pertama yang memenangkan penghargaan Cannes Film Festival, untuk film pendeknya berjudul Prenjak. Sutradara yang menimba ilmu di Institut Kesenian Jakarta ini juga pernah dua kali membawa pulang Piala CItra FFI 2016 dan 2019 untuk kategori 'Film Pendek Terbaik'.
Pada tahun 2021, Wregas Bhatuneja berhasil sabet penghargaan kategori sutradara terbaik Festival Film Indonesia 2021. Kesuksesan tersebut tentunya dapat apresiasi dari sejumlah pihak. Pertama kali menggarap film panjang, Wregas sudah langsung mendapatkan penghargaan FFI.
Advertisement
4. Jadi Film Pertama Shenina Cinnamon Sebagai Peran Utama
Film Penyalin Cahaya merupakan film pertama yang dibintangi oleh Shenina Cinnamon sebagai peran utama. 4 tahun terjun menjadi seorang bintang, Shenina sudah membintangi ragam judul film, webseries hingga FTV.
Setelah 4 tahun aktif di industri hiburan dan membintangi 10 judul film, Shenina Cinnamon didapuk jadi peran utama dalam film Penyalin Cahaya. Pasalnya, 9 film yang dibintangi sebelumnya, Shenina Cinnamon berperan sebagai pemeran pendukung.
Didapuk jadi peran utama di film Penyalin Cahaya tentunya prestasi yang sangat dibanggakan. Pasalnya untuk film pertamanya yang didapuk jadi peran utama, Shenina sukses masuk nominasi FFI 2021.
5. Soundtrack Diisi Oleh Mian Tiara
Selain tampil sebagai salah satu karakter dalam film Penyalin Cahaya, Mian Tiara juga ikut membuat soundtrack yang berjudul "Di Bawah Langit Raksasa". Lewat film Penyalin Cahaya, penyanyi sekaligus penulis lagu ini juga berhasil sabet penghargaan Festival Film Indonesia 2021 kategori Pencipta Lagu Terbaik.
Ikut berperan dalam film Penyalin Cahaya, Mian Tiara tentunya memberikan warna tersendiri untuk film tersebut. Film yang dikabarkan akan tayang pada 13 Januari 2022 ini juga semakin bikin penasaran karena dibintangi oleh sederet bintang muda dan artis senior Lukman Sardi dan Ruth Marini sebagai ibu dan ayah Sur (Shenina Cinnamon).
Advertisement
6. Raih 12 Piala di FFI 2021
Film Penyalin Cahaya memecahkan rekor sebagai film peraih Citra terbanyak sepanjang sejarah sinema Indonesia, dengan 12 piala. Penyalin Cahaya juga meraih jumlah nominasi terbanyak, yakni 17 nominasi. Penyalin Cahaya dan Perempuan Tanah Jahanam adalah film dengan nominasi terbanyak dalam sejarah.
Sederet kategori yang berhasil raih piala Festival Film Indonesia 2021 adalah Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Pencipta Lagu Tema Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.