BMKG Imbau Warga di Jateng Selatan Waspada Cuaca Ekstrem Kamis Sore 11 November

BMKG mengimbau warga di selatan Jawa Tengah untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, pada Kamis siang hingga sore (11/11/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi - Hujan lebat disertai puting beliung di Wangon, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di selatan Jawa Tengah untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, pada Kamis siang hingga sore (11/11/2021). 

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, berdasarkan informasi prospek cuaca di wilayah Jateng yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang pada pagi ini (11/11/2021), pukul 10.30 WIB, dalam 3-6 jam ke depan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

"Beberapa wilayah di Jateng selatan dan pegunungan tengah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem, antara lain Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo," katanya. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Imbauan

Cuaca ekstrem juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jateng lainnya seperti Kabupaten Semarang, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Grobogan, Temanggung, Tegal, Kota Surakarta, Salatiga, dan sekitarnya.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut beserta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Mohon bantuan kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) maupun pihak terkait lainnya dapat meminta masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor," kata Teguh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya