Liputan6.com, Jakarta Kuasa Hukum Veronica Koman Nelson Nikodemus mengungkapkan aksi teror tak hanya di terima orangtua Veronica Koman, namun juga kerabat yang rumahnya tak berjauhan.
"(Kerabat Veronica kena teror) Iya betul," kata Kuasa Hukum Veronica Koman, Nelson Nikodemus saat dihubungi, Kamis (11/11/2021).
Advertisement
Dia menyebut, teror yang diterima oleh kerabatnya itu dalam bentuk kiriman sebuah paket yang dibungkus dengan kertas kado yang kemudian dituliskan alamatnya.
"Di atasnya ada alamat, kepada yang terhormat Veronica Koman. Tapi alamatnya bukan alamat dimana Veronica tinggal. Jadi karena mencurigakan, kemudian enggak ada yang pesen paket," sebutnya.
Kemudian, kerabat Veronica pun mengabarkannya kepada pihaknya yang saat itu sedang berada di kediaman orangtua Veronica. Kabar itu didapatkannya pada pukul 20.30 Wib.
"Paketnya aneh kan, namanya di atas namanya Vero. Tapi kemudian ke alamatnya dia gitu. Terus kan, karena baru terjadi ledakan di rumah orangtuanya (Veronica) kita enggak berani, takutnya nanti dipegang meleduk," ujarnya.
Oleh karena itulah, ia pun langsung memanggil aparat kepolisian dalam hal ini Tim Gegana atau Penjinak Bahan Peledak (Jihandak).
"Tidak berapa lama Jihandak datang dan kemudian diobservasi dulu, dijatohin dulu ternyata enggak kenapa-kenapa, terus dipasangin kabel, ada dilihat dulu di dalem kaya gimana isinya. Terus ternyata dibuka isinya bangkai ayam," jelasnya.
Tidak hanya berisikan bangkai ayam saja, melainkan juga adanya sebuah tulisan yang berisikan atau bernada seperti ancaman atau teror.
"Kemudian ada tulisannya, bukan hanya bangkai ayam. 'Barang siapa yang menyembunyikan Veronica Koman, akan bernasib sama seperti bangkai (ayam) ini'," ungkapnya.
Teror Rumah Orangtua Veronica Koman
Saat ditanyakan terkait pengirim tersebut apakah sama dengan yang berada di depan rumah orangtua Veronica. Dia pun mempersilahkan hal itu ditanyakan kepada Polres Metro Jakarta Barat.
“Tanyakan ke polisi. Mereka hanya bilang itu bangkai ayam, dan ada tulisan seperti itu. Soal pengirimnya siapa, dia enggah kasih tahu polisi. Apakah sama atau berbeda, itu tanya ke Polres Jakbar aja," tutupnya.
Sebelumnya, Rumah orangtua aktivis Papua, Veronica Koman diteror. Sebuah benda meledak keras di rumah orangtua Veronica bilangan Jakarta Barat, Minggu (7/11) lalu.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih menyelidiki benda diduga bom tersebut. Tak cuma meledak, dalam benda tersebut pun tertulis sebuah pesan bernada ancaman bagi Veronica Koman.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement