Ditinggal Fadjroel Jadi Dubes, Jokowi Mengaku Ingin Jubiri Diri Sendiri

Posisi Jubir Presiden Jokowi saat ini masih kosong setelah ditinggal Fadjroel Rachman yang kini menjadi Dubes di Kazakhstan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Nov 2021, 14:53 WIB
Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Posisi juru bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini masih kosong. Diketahui, sang jubir presiden, yakni Fadjroel Rachman, sudah mendapat mandat lain oleh negara sebagai duta besar (dubes) di Kazakhstan.

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengaku belum ambil pusing terhadap sosok pengganti Fadjroel. Dia pun berkelakar bahwa saat ini dirinya ingin menjadi jubir untuk dirinya sendiri.

"Belum, dijubiri sendiri aja," kata Jokowi saat ditemui awak media di Akademi Bela Negara NasDem, usai menghadiri HUT ke-10 Partai NasDem, Jalan Pancoran Timur II, Jaksel, Kamis (11/11/2021).

Diketahui, Fadjroel Rachman sempat bertugas sebagai jubir presiden selama dua tahun, sebelum akhirnya bertugas ke Kazakhstan sebagai duta besar.

 


Peran Jubir Diambil Mensesneg hingga KSP

Sejumlah Duta Besar (dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara Jakarta, Senin (25/10/2021). Salah satunya adalah Fadjroel Rachan yang menjadi Dubes LBBP RI untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. (Foto: Setpres/Muchlis Jr)

Istana mengatakan, Jokowi belum menunjuk sosok baru pengganti Fadjroel.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengatakan, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP bisa mengambil peran jubir presiden.

"Sampai saat ini belum ada arahan Presiden. Selain itu, di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP," kata Bey kepada wartawan, Senin 25 Oktober 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya