Kata Polisi soal Dugaan Keterlibatan Orang Dalam Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya tak mau berspekulasi terkait kemungkinan pihak internal terlibat dalam pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Nov 2021, 14:23 WIB
Aktivitas pekerja kereta cepat saat melakukan pengeboran terowongan dan pemasangan besi di tunnel 1 di daerah Halim dan tunnel 7 di daerah Padalarang, Selasa (25/5/2021). Diharapkan pada tahun 2022 KCIC siap beroperasi melayani penumpang. (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Liputan6.com, Jakarta Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya tak mau berspekulasi terkait kemungkinan pihak internal terlibat dalam pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dalam hal ini, yang dimaksud adalah internal dari PT WIKA sebagai salah satu perusahaan pemegang proyek.

Erwin menyampaikan, penyidik tetap menerapkan asas praduga tak bersalah sebelum diperoleh bukti cukup dalam kasus pencurian ini.

Sejauh ini empat orang telah diperiksa latar belakangnya antara lain sekuriti dan pemilik dari kendaraan pick up yang digunakan oleh para pelaku untuk memindahkan besi-besi proyek.

"Orang dalam yang dimaksud bisa jadi ada bisa jadi tidak tergantung dari keterangan saksi dan alat bukti yang ada atau bukti-bukti petunjuk lain yang mengindikasikan benar atau tidaknya adanya keterlibatan orang-orang tersebut," kata Erwin dalam keterangan, Kamis (11/11/2021).

Menurut dia, penyidikan masih berjalan. Tentunya para tersangka yang telah tertangkap akan diinterogasi lebih dalam. Bagi Erwin, para tersangka mempunyai nilai untuk memberikan keterangan tentang mengungkap sejauh mana peran dan siapa saja yang terlibat di dalamnya.

"Tentunya indikasi ini hasil pemantauan olah TKP ini menjadi dasar kemudian polisi untuk mencari tahu terutama kepada saksi-saksi dan para tersangka yang sudah diamankan untuk menggali informasi lebih lanjut tentang dugaan keterlibatan orang dalam," ucap dia.

 


118 Ton

Sebelumnya, sebanyak 118.081 kilogram besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) raib. Besi itu diperuntukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Ada lima orang yang diduga sebagai pencurinya ditangkap Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakti. Mereka adalah SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), DY (46).

"Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp 1 miliar," kata Kapolsek Makasar Kompol TF Hutagaol, ketika dihubungi, Senin (8/11/2021).

Terpisah, Kanit Reskrim Iptu Moch Zen menerangkan, sekurit dari PT mempergoki komplotan itu saat beraksi di Proyek KCIC HSR/ Rocket Box Tanah Galian Cipinang Bali, Jalan Jawa Tengah, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

"Sekuriti melihat potongan besi ada di deket pagar dan pagar proyek dalam keadaan terbuka," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).

Zen menerangkan, pelaku terlihat sedang menaikkan besi-besi baja ke atas mobil pickup. Kala itu, ia bersama teman berusaha mengagalkan aksi para pelaku. Namun, tak berhasil.

"Para pelaku melarikan diri bersama dengan pickup berisi besi," ujar dia.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pencurian terjadi sejak Juli sampai bulan Oktober 2021. Adapun, barang tersebut sangat dibutuhkan untuk pengerjaan proyek kereta cepat.

"Tercatat kerugian hampir Rp 1 miliar," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya