Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengunjungi Indonesia untuk mendukung hubungan bilateral antara kedua negara di bidang ekonomi, teknologi, hingga terorisme.
Liz Truss menyorot agar teknologi masa depan seperti 6G bisa berkembang sesuai prinsip dunia yang bebas. Keterlibatan Indonesia juga dibahas Truss.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu disampaikan Truss ketika konferensi pers bersama Menlu Retno Marsudi.
"Kita ingin bekerja sama dengan Indonesia di area cyber dan juga teknologi generasi selanjutnya, baik itu 5G, 6G, atau begitu pula area-area seperti kecerdasan buatan dan kuantum," jelas Truss di Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Liz Truss juga membahas eratnya hubungan sektor pertahanan Indonesia-Inggris. Salah satu yang Truss bahas adalah pembangunan kapal fregat di Surabaya pada 2022.
Pertahanan di bidang maritim ini dinilai sebagai area yang potensial untuk kolaborasi antara kedua negara.
"Ini adalah bagian dari kooperasi ekstensif di area pertahanan. Kita ingin memperdalam kooperasi kita di area keamanan maritim. Kita juga meluncurkan working group dalam counter-terrorism dan juga cyber dialogue," terang Truss.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Visi Global Britain
Selain bertemu Presiden Jokowi dan Menlu Retno, rombongan Menlu Truss juga akan bertemu dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melawan ekstremisme. Agenda lain terkait keamanan adalah pertemuan bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins turut menyorot aspek persahabatan dan budaya dari kunjungan ini. Dubes Owen menyebut banyak kesamaan antara kedua negara demokratis ini meski jaraknya berjauhan.
Beberapa yang jadi sorotan adalah teh dan kopi, sepak bola Liga Premier, bulu tangkis, dan kuliner. Wisatawan Inggris di Indonesia juga tidaklah sedikit.
“Orang Inggris mencintai Indonesia - 400.000 warga Inggris mengunjungi Indonesia setiap tahunnya sebelum pandemi – dan warga Inggris adalah wisatawan nomor satu di antara negara-negara Amerika dan Eropa. Inggris adalah tujuan yang semakin populer bagi orang Indonesia baik untuk berlibur maupun belajar”, jelas Owen.
Lebih lanjut, Menlu Truss juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim untuk menindaklanjuti penetapan Inggris menjadi status Mitra Dialog, serta membahas kerja sama untuk mengatasi krisis di Myanmar.
Advertisement