Liputan6.com, Jakarta Blitar menjadi salah satu kota di Indonesia yang mampu mencapai level 1 pada masa Pandemi Covid-19. Sinergisitas antarlembaga daerah dan juga masyarakat di daerah tersebut jadi kunci keberhasilan.
Selaku Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyampaikan apresiasinya kepada warga Kota Blitar.
Advertisement
"Saya apresiasi sekali yang teman-teman di Kota Blitar lakukan, terutama kepada Wali Kota, Kapolres, dan Dandim yang sudah bekerja keras menurunkan Covid-19 di sana," ujar Menko Luhut dalam pertemuan langsung dengan Walikota Blitar H. Santoso di Jakarta, kamis (11/11/2021).
Keberhasilan dari Kota Blitar di Provinsi Jawa Timur tidak lepas dari penggunaan sistem data yang terkelola dengan baik. "Kita harus menggunakan data dalam memutuskan apapun, supaya semua kebijakannya benar dan terkendali," tambah Menko Luhut.
Dalam penentuan sebuah level PPKM di sebuah daerah, perlu diperhatikan berbagai indikator. Indikator ini misalnya jumlah kasus konfirmasi kurang dari 20 per 100 ribu penduduk per minggu, angka rawat inap di rumah sakit harus berada pada angka kurang dari 5 per 100 ribu penduduk per minggu, dan hal lainnya adalah angka kematian yang harus kurang dari 1 per 100.000 penduduk per minggu.
Beberapa indikator ini, sudah dapat dipenuhi oleh Kota Blitar beberapa waktu lalu sehingga menjadikan kota ini sebagai kota pertama di Indonesia yang masuk di level 1.
"Kami berterima kasih atas apresiasi yang telah bapak sampaikan dan ini akan terus kami pertahankan. Sinergi antara lembaga pemerintahan di Blitar sangat baik dan ini jadi kunci utama," kata Walikota H. Santoso.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensi Kasus Baru
Di dalam pertemuan yang dilakukan secara langsung di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) ini juga turut dibahas mengenai adanya potensi kasus baru varian Covid-19.
Menurut Menko Luhut, dalam keadaan yang sudah membaik ini, justru seluruh masyarakat Indonesia perlu terus mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Intinya kita harus terus disiplin protokol kesehatan dan tetap hati-hati sampai obat Covid-19 ini ketemu," tegas Menko Luhut.
Advertisement