Liputan6.com, Makassar - Demi mempermudah masyarakat untuk mengurus seluruh keperluannya, Pemerintah Kota Makassar pun merancang pembangunan Government Center. Tak main-main, anggaran proyeknya pun diusul sebesar Rp200 miliar pada APBD 2022.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan Government Center itu akan dikemas menjadi mal pelayanan publik. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar akan dipusatkan dalam wilayah tersebut, sehingga tak lagi terpisah-pisah.
Advertisement
"Anggarannya kita mau masukkan di APBD Pokok 2022. Target bersama segala isi-isinya dengan tujuh lantai itu sekitar Rp200 miliaran," ujar Danny, Rabu (6/10/2021).
Danny menuturkan, dengan adanya Government Center ini masyarakat tidak perlu lagi bolak-balik mencari kantor pelayanan publik. Semua sudah dipusatkan. Jaraknya juga jauh lebih dekat.
"Lahan kita 14 ribu meter persegi. Dekat dengan Balai Kota, dekat pelayanan publik, dekat masyarakat. Supaya semua dekat, transportasi juga dekat. Nanti kita sambungkan," sebutnya.
Danny mencotohkan, kantor Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), hingga Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar yang ada, saat ini jaraknya saling berjauhan. Itulah yang kerap jadi keluhan masyarakat.
"Pelayanan publik itu sudah ada di mana-mana. Kita bikin bagus lagi, jadi masyarakat mudah. Negara lain juga begitu. Di megara maju dikonsentrasikan di situ," katanya.
Dia menambahkan, proyek pembangunan Government Center ini merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). "Insyaallah 2022 ini. Kan sudah masuk RPJMD itu," sambungnya.
Simak juga video pilihan berikut ini: