Liputan6.com, Glasgow - Perwakilan 30 negara di COP26 Glasgow mendukung deklarasi untuk mempercepat transisi menuju mobil emisi nol. Targetnya, harga kendaraan emisi nol akan lebih terjangkau.
Deklarasi COP26 ini turut meraih dukungan para produsen mobil ternama di dunia, seperti General Motors, Jaguar Land Rover, Ford Motor Company, Mercedes-Benz, Volvo Cars, Avera Electric Vehicles, Quantum Motors, dan sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Indonesia tidak ikut deklarasi ini. Pasar negara-negara maju (leading markets) juga ikut berjanji akan mempercepat penjualan mobil emisi nol pada 2035.
"Sebagai pemerintah, kita akan bekerja menuju seluruh penjualan mobil dan vans baru agar menjadi emisi nol pada 2040 atau lebih awal, dan tidak lebih dari 2035 dalam pasar-pasar terdepan," demikian poin pertama dari deklarasi tersebut, Kamis (11/11/2021).
Sejumlah operator bisnis, termasuk platform ride-sharing, ikut berjanji akan menjadikan 100 persen kendaraan mereka emisi nol pada 2030 atau lebih awal, dengan catatan melihat kondisi pasar.
"Kita akan bekerja bersama untuk mengatasi hambatan-hambatan strategis, politis, dan tenik, mempercepat produksi kendaraan emisi nol dan menambah skala ekonomi, untuk membuat transisi lebih cepat, biayanya lebih rendah, dan lebih mudah untuk semuanya," tulis deklarasi tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siapa Saja yang Ikut?
Pada situs resmi COP26, beberapa negara yang ikut deklarasi adalah Austria, Azerbaijan, Kamboja, Kanada, Kroasia, Kanada, Denmark, Finlandia, Irlandia, Israel, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Inggris, Uruguay, dan sebagainya.
Di antara negara berkembang, ada Kenya, Meksiko, Maroko, Paraguay, Rwanda, dan Turki.
Di level daerah, ada Australian Capital Territory (Australia), Buenos Aires (Argentina), New York, California, dan Washington, Dallas (Amerika Serikat), Seoul, Jeju, Ulsan, dan Gangwon (Korea Selatan), Roma dan Firenze (Italia), dan sebagainya.
Beberapa bisnis yang ikut deklarasi ini antara lain Capgemini, Tesco, Uber, Sainsbury's, SK Networks, National Grid, Danfoss, Unilever, hingga IKEA.
Advertisement