Gara-Gara Geber Kendaraan, Sopir Angkot Ditusuk Petugas SPBU di Bekasi

Polisi menangkap dua dari tiga pelaku pengeroyokan seorang sopir angkot di SPBU Jalan Raya Hankam, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu 10 November 2021 pagi.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 11 Nov 2021, 16:43 WIB
Mesin pengisian ulang bahan bakar minyak di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap dua dari tiga pelaku pengeroyokan seorang sopir angkot di SPBU Jalan Raya Hankam, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu 10 November 2021 pagi. Para pelaku diketahui merupakan karyawan SPBU setempat.

Kedua pelaku yang diamankan, masing-masing berinisial AS dan AN. Sedangkan satu pelaku yang masih buron, yakni Y, masih dalam pengejaran. Y sendiri merupakan pelaku utama yang melakukan penusukan kepada korban.

Menurut keterangan Kapolsek Pondok Gede, Kompol Puji Hardi, insiden ini bermula saat korban, HG (33), sedang mengisi bensin di lokasi. Setelah isi bensin, korban lalu menggeberkan kendaraannya.

"Kemudian yang bersangkutan ini menggeber-geber kendaraannya," kata Puji, Kamis (11/10/2021).

Karena dianggap berisik, korban pun ditegur oleh salah satu pelaku. Korban yang tak terima, lantas beradu mulut dengan pelaku. Korban sempat mengeluarkan kalimat yang menyinggung pelaku sehingga berujung pengeroyokan.

"Saat pengeroyokan itu ada yang menusuk dengan senjata tajam kepada korban," ungkap Puji.


Masih Buron

Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka tusuk di bagian dada, tangan dan leher. Korban saat ini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Saat ini polisi masih memburu pelaku Y yang membawa senjata tajam dan menusuk korban. Polisi juga masih mendalami keterangan kedua pelaku yang tertangkap.

"Masih kita dalami keterangan kedua pelaku. Satu pelaku masih kita buru keberadaannya. Kami juga masih mencari barang bukti," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya