Liputan6.com, Jakarta - Paella, salah satu hidangan asal Spanyol, telah diberi status warisan budaya. Alasannya, sajian berbahan nasi ini, melansir Guardian, Kamis, 11 November 2021, merupakan representasi "seni persatuan dan berbagi."
Pemerintah Valencia, wilayah paella berasal, menyatakan hidangan tersebut sebagai item budaya yang penting. Pihaknya juga memuji sejarah dan kebajikan kuliner tersebut dalam pengumuman delapan halaman di lembaran resmi.
"Paella adalah ikon diet Mediterania karena bahan dan karakteristiknya sebagai representasi budaya Valencia,” bunyi deklarasi tersebut. "Semua bahan yang digunakan dalam persiapannya, seperti ikan, daging, sayuran, minyak zaitun, serta biji-bijian lengkap yaitu nasi, adalah bagian dari (menu) diet Mediterania."
Baca Juga
Advertisement
Perpaduan protein, sayuran, dan karbohidrat disebut "menjadikan paella salah satu hidangan gastronomi paling seimbang." Pemerintah setempat mengatakan, status baru akan membantu mempromosikan studi dan penelitian hidangan tersebut.
Di samping, diklaim akan menjaga "kelangsungan hidup benda budaya ini dan memastikannya diteruskan ke generasi mendatang." Meski statusnya dikuduskan dalam masakan Valencia, paella sering jadi korban kontroversi, bahkan mekanisasi.
Lima tahun lalu, chef Inggris Jamie Oliver membuat takut banyak orang dengan menyarankan bahwa chorizo pantas mendapat tempat di piring. Sementara awal tahun ini, seorang insinyur industri Spanyol meluncurkan robot pembuat paella.
Cara Memasak Paella
Deklarasi tersebut mencatat bahwa paella perlu dilindungi dari distorsi akibat pariwisata massal. Perlindungan mencakup serangkaian tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dalam kasus ini, cara memasak dengan benar.
Meski kayu pohon jeruk berlimpah di Valencia dan memberi karakter serta aroma khusus pada hidangan, hal utama dalam memasak paella adalah memastikan api tidak terlalu berasap. Jika memasak di atas kompor dalam ruangan, pastikan memeriksa distribusi panasnya merata.
Aturan terpenting dari semuanya adalah jangan pernah mengaduk nasi saat dimasak. Setiap sentuhan spatula akan melepaskan terlalu banyak pati dari nasi dan membuat paella lengket.
Otoritas setempat mencatat bahwa hidangan tersebut adalah simbol makan siang keluarga di hari Minggu. Eksistensinya juga mewakili perasaan identitas dan kesinambungan yang perlu dilindungi, dipertahankan, serta diwariskan.
Advertisement
Perubahan Peralatan Makan
Namun, pemerintah setempat mengakui bahwa waktu telah mengubah peralatan makan paella. "Tradisi menyatakan bahwa paella harus dimakan dengan sendok (di masa lalu sendok terbuat dari kayu dan individual), meski benar hari ini kebiasaan itu telah hilang dan setiap pengunjung dapat memilih sendiri."
Itu juga mengingat bagaimana paella dikembangkan selama beberapa abad setelah orang-orang Arab membawa beras ke Spanyol dan perdagangan safron mulai berkembang.
"Referensi pertama untuk paella, atau 'beras Valencia,' dapat ditemukan dalam manuskrip resep abad ke-18, yang menjelaskan bagaimana itu harus disiapkan dan mencatat bahwa nasi harus kering," paparnya.
Kalau enggak sempet masak sendiri, yuk PO saja di ManisdanSedap, banyak masakan rasa rumahan yang pas buat lauk makan siangmu. Berasa dimasakin ibu.
Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Advertisement