Simak Rekomendasi Teknikal Saham HOKI hingga INDY

Ada empat saham yang dapat menjadi pilihan jelang akhir pekan. Ada saham HOKI hingga IMJS.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Nov 2021, 08:35 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Jumat, (12/11/2021). Empat saham menjadi pilihan untuk dicermati pelaku pasar jelang akhir pekan ini.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini pergerakan IHSG sudah berada di akhir wave (iii) dari wave (v) dari wave A sehingga penguatan akan relatif terbatas. IHSG rawan koreksi untuk membentuk wave (iv).

“Diperkirakan, level koreksi wave (iv) berada pada rentang 6,649-6,665, setelah IHSG selesai membentuk wave (iv) IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji 6.750-6.800,” ujar dia dalam catatannya.

Herditya prediksi, IHSG bergerak di kisaran support 6.550, 6.480 dan resistance 6.700, 6.750. Menutup perdagangan pada 11 November 2021, IHSG bergerak menguat 0,1% ke level 6,691 dan IHSG sudah break dari level resistancenya.

Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indomobil Multijasa Tbk (IMJS), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

 Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) - Buy on Weakness (194)

Pada perdagangan Kamis, 11 November 2021, saham HOKI ditutup menguat 1 persen ke level 194 dan pergerakannya tertahan oleh MA20-nya.

“Kami memperkirakan, selama saham HOKI masih bergerak di atas 189 sebagai supportnya, maka posisi HOKI saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (3),” ujar dia.

Buy on Weakness: 190-194

Target Price: 200, 214

Stoploss: below 189

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham ERAA-IMJS

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness (640)

Saham ERAA ditutup cenderung flat di level 640 pada perdagangan Kamis, 11 November 2021. Herditya mengatakan, selama saham ERAA tidak terkoreksi ke bawah 615 sebagai supportnya, maka posisi ERAA saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (3).

Buy on Weakness: 625-640

Target Price: 670, 695

Stoploss: below 615

 

3.PT Indomobil Multijasa Tbk (IMJS) - Buy on Weakness (498)

Saham IMJS ditutup terkoreksi 2,4 persen ke level 498 pada perdagangan Kamis, 11 November 2021. “Posisi IMJS saat ini, kami perkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave B, di mana pergerakan IMJS selanjutnya berpeluang berbalik menguat selama tidak break support 470,” KATA dia.

Buy on Weakness: 486-496

Target Price: 525, 590

Stoploss: below 470


Saham INDY

Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

4.PT Indika Energy Tbk (INDY) - Sell on Strength (1.740)

Pada perdagangan Kamis, 11 November 2021, saham INDY ditutup terkoreksi 0,9 persen ke level 1.740 dan masih diiringi dengan tekanan jual.

“Posisi INDY saat ini kami perkirakan sedang berada di wave [v] dari wave A di label biru. Saham INDY masih rawan terkoreksi terlebih bila break support 1.695. Adapun koreksi INDY kami perkirakan berada pada rentang 1,570-1,620,” kata dia.

Sell on Strength: 1.740-1.770

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya