Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau, kepada pemerintah pusat hingga daerah untuk melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi sejak dini. Imbauan dilakukan Ma'ruf Amin, mengingat laporan BMKG soal fenomena La-Nina ini turut berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia yang mencapai 20-70 persen di atas normal.
"Saya mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah untuk melakukan berbagai upaya mitigasi dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem ini," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (12/11/2021).
Advertisement
Ma'ruf Amin menambahkan, tingkat keparahan bencana hidrometeorologi semakin meningkat dengan terjadinya kerusakan lingkungan di wilayah hulu sungai serta terjadinya kerusakan lingkungan di sepanjang aliran sungai. Dia menegaskan, diperlukan upaya penanggulangan, baik jangka pendek dan panjang. Ma'ruf menyebut, penanggulangan jangka pendek, dapat dimulai sejak saat ini dengan bergotong-royong dalam menanggulangi segala bencana yang terjadi.
"Tingkatkanlah kewaspadaan karena dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem belum sepenuhnya bisa diprediksi dengan tepat," wanti Ma'ruf.
"Untuk jangka panjang, konservasi tanah dan air di hulu sungai melalui penghijauan.Penataan daerah aliran sungai, serta edukasi kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan," sambung Ma'rif.
Belajar Dari Pengalaman
Sebagai informasi, bencana hidrometeorologi bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Wapres Ma'ruf meminta segenap jajaran pemerintah dan masyarakat agar belajar dari pengalaman bencana-bencana yang terjadi sebelumnya.
"Kita sebagai bangsa pembelajar hendaknya dapat menjadikan pengalaman bencana pada masa yang lalu sebagai suatu pelajaran yang berharga," dia menandasi.
Diketahui, dalam dua pekan terakhir, tercatat beberapa wilayah di tanah air mengalami bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. Di antaranya banjir bandang di Batu, banjir batu di Pacitan, banjir besar di Sintang, serta timbulnya genangan-genangan air di Jakarta.
Advertisement