Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin Gunung Ili Lewotolok

Warga di kaki Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT, diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar dingin yang sewaktu-waktu bisa terjadi,

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2021, 08:57 WIB
Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Warga di kaki Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT, diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar dingin yang sewaktu-waktu bisa terjadi saat hujan turun di puncak gunung tersebut. 

Kepala Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok Stanis Ara Kian, Jumat (12/11/2021) mengatakan, selain potensi banjir lahar dingin, warga di kaki gunung juga diminta waspada terhadap potensi longsoran material lapuk yang bisa saja terjadi akibat hujan.

"Untuk saat ini curah hujannya masih rendah, karena intensitas hujan masih kecil, tetapi warga juga perlu hati-hati karena cuaca buruk bisa terjadi kapan pun," katanya

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Erupsi Masih Terus Terjadi

Stanis juga melaporkan erupsi Gunung Ili Lewotolok masih terus terjadi, namun tinggi letusannya tidak tinggi dan tidak terlalu membahayakan.

"Tinggi letusan antara 200-400 meter. Kalau meletus pada malam hari kita bisa melihat lava pijar," ujarnya

Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata sempat mengalami erupsi dengan ketinggian 4.000 meter pada November 2020, yang membuat warga di sekitar gunung api tersebut mengungsi. Erupsi Gunung Ili Lewotolok kala itu mengakibatkan penutupan penerbangan dari Kota Kupang ke Flores Timur dan ke Lembata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya