Kekeringan di sekitar bendungan Doueisat (Duwaysat) di luar kota al-Diriyah di provinsi Idlib, Suriah pada 9 November 2021. Waduk yang dibentuk oleh Bendungan Al-Duwaysat, sumber irigasi utama bagi ribuan petani, untuk pertama kalinya benar-benar kering dalam 27 tahun. (Abdulaziz KETAZ/AFP)
Kekeringan di sekitar bendungan Doueisat (Duwaysat) di luar kota al-Diriyah di provinsi Idlib, Suriah pada 9 November 2021. Dasar danau itu kering terbuka hingga retak di banyak tempat, menghamparkan pemandangan perahu dayung yang terdampar, tengkorak binatang, dan pohon mati. (Abdulaziz KETAZ/AFP)
Kawanan kambing berjalan di sekitar bendungan Doueisat (Duwaysat) yang hampir kering di luar kota al-Diriyah di provinsi Idlib, Suriah pada 9 November 2021. Beberapa bagian yang dangkal di sekitarnya kawanan kecil domba merumput di tunas baru dan mencari air yang masih tersisa. (Abdulaziz KETAZ/AFP)
Sebuah gambar menunjukkan kekeringan di bendungan Doueisat (Duwaysat) di luar kota al-Diriyah di provinsi Idlib, barat laut Suriah pada 9 November 2021. Waduk Al-Duwaysat mengering akibat curah hujan yang rendah dan kerusakan struktural, sehingga air yang ditampung habis. (Abdulaziz KETAZ/AFP)
Sebuah gambar menunjukkan kekeringan di bendungan Doueisat (Duwaysat) di luar kota al-Diriyah di provinsi Idlib, Suriah pada 9 November 2021. Curah hujan yang rendah pada musim dingin lalu membuat waduk itu setengah penuh dan semua air digunakan untuk irigasi oleh para petani. (Abdulaziz KETAZ/AFP)
Sebuah gambar menunjukkan kekeringan di bendungan Doueisat (Duwaysat) di luar kota al-Diriyah di provinsi Idlib, barat laut Suriah pada 9 November 2021. Menurut Bank Dunia, waduk ini memiliki kapasitas 3,6 juta meter kubik dan terutama digunakan untuk irigasi dan pasokan air. (Abdulaziz KETAZ/AFP)
Sebuah gambar menunjukkan kekeringan di bendungan Doueisat (Duwaysat) di luar kota al-Diriyah di provinsi Idlib, barat laut Suriah pada 9 November 2021. Pejabat setempat mengatakan sekitar 800 keluarga bergantung pada waduk untuk mengairi 150 hektare lahan pertanian. (Abdulaziz KETAZ/AFP)