Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal sesi perdagangan sempat sentuh posisi tertinggi dalam sejarah secara intraday pada perdagangan saham Jumat (12/11/2021).
Mengutip data RTI, pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.714,15 dan terendah 6.662.08. Gerak IHSG menyentuh posisi tertinggi dalam sejarah di 6.714 dalam perdagangan. Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis, 11 November 2021, IHSG sentuh rekor di 6.691.
Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 6.710,86.
Baca Juga
Advertisement
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,25 persen ke posisi 6.708. Indeks LQ45 menguat 0,26 persen ke posisi 960. Seluruh indeks saham acuan sebagian besar menghijau.
Akan tetapi, penguatan IHSG hanya sementara. Pada pukul 10.08 WIB, IHSG melemah 0,25 persen ke posisi 6.674.Indeks saham LQ45 turun 0,22 persen ke posisi 956. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.
Sebanyak 280 saham melemah sehingga menekan IHSG. 174 saham menguat dan 199 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 513.936 kali dengan volume perdagangan 10,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 153,55 miliar di seluruh pasar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXsiklikal susut 1,05 persen dan indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,48 persen.
p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham AYLS naik 25 persen
-Saham BNBA naik 22,61 persen
-Saham LEAD naik 20 persen
-Saham BEBS naik 21,16 persen
-Saham CSRA naik 13,78 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham WAPO turun 6,92 persen
-Saham RONY turun 6,82 persen
-Saham WICO turun 6,76 persen
-Saham YELO turun 6,75 persen
-Saham PTSP turun 6,51 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham MDKA senilai Rp 80,3 miliar
-Saham BANK senilai Rp 26,7 miliar
-Saham BUKA senilai Rp 17,1 miliar
-Saham BEBS senilai Rp 13,8 miliar
-Saham UNTR senilai Rp 12,1 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham ARTO senilai Rp 44,4 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 13,5 miliar
-Saham PGAS senilai Rp 12,2 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 10,8 miliar
-Saham MTDL senilai Rp 6,9 miliar