Berpendidikan Tinggi Tak Menjamin Bebas Terpapar Hoaks? Ini Sebabnya

Tinggi rendah tingkat pendidikan seseorang tidak menjamin terbebas dari hoaks

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Nov 2021, 11:00 WIB
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks menimbulkan korban dari beragam kalangan, hal ini membuktikan tinggi rendah tingkat pendidikan seseorang tidak menjamin terbebas dari informasi palsu tersebut.

Edukator dan Praktisi Kesehatan, dr RA Adaninggar PN, SpPD mengatakan, setiap orang memiliki kemungkinan terpapar hoaks, meski memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Sehingga gelar pendidikan tidak menjamin seorang terbebas dari paparan hoaks. 

"Hoaks tidak peduli gelar, orang berpendidikan tinggi bisa terkena hoaks," dr Ning saat menjadi pembicara dalam acara diskusi daring "Bangkit di Massa Pandemi? Yuk Literasi Media Digital untuk Menangkal Disinformasi dan Hoax", dikutip Jumat (11/11/2021).

Menurut dr Ning, penyebab seorang dengan latar belakang pendidikan tinggi masih terpapar hoaks karena tingkat literasi yang rendah, sehingga literasi dan pendidikan merupakan dua hal yang berbeda. Pasalnya, untuk menghindari hoaks bisa dilakukan dengan meningkatkan literasi. 

"Ternyata beda antara pendidikan dengan literasi," ujarnya.

dr Ning mengungkapkan, saat ini masyarkat dibanjiri informasi namun kesulitan untuk membedakan yang benar dan hoaks, sementara hoaks lebih cepat tersebar, sedangkan informasi terkait fakta yang meluruskannya tidak bisa mengikuti.

"Kenapa hoaks mudah diterima masyarkat?, manusiawi kalau punya akal pasti mencari cuma karena kita punya medsos informasi banjir sehingga tidak bisa dibedakan," tutupnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya