Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle dikabarkan menyampaikan permintaan maaf ke Pengadilan Banding Inggris terkait kasus biografi dirinya dan Pangeran Harry, Finding Freedom. Meghan mengaku "lupa" telah memberi wewenang ke seorang ajudan seniornya tentang informasi pribadinya.
Duchess of Sussex membantah dirinya sengaja menyesatkan Pengadilan Tinggi usai mengajukan banding atas kasus pelanggaran privasi. Istri Pangeran Harry ini menyampaikan permintaan maaf dan mengakui adanya instruksi kepada mantan sekretarisnya, Jason Knauf, tentang penulisan buku biografinya, Finding Freedom.
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak mendapat manfaat dari melihat email ini dan saya meminta maaf kepada pengadilan atas fakta bahwa saya tidak mengingat pertukaran ini pada saat itu. Saya sama sekali tidak punya keinginan atau niat untuk menyesatkan terdakwa atau pengadilan," ucap Meghan, menurut agensi media Inggris, PA, seperti dilansir dari CNN, Kamis, 11 November 2021.
Menurut Meghan, ia sebenarnya mengetahui perjanjian sekaligus pertemuan antara Knauf dengan penulis untuk menyampaikan informasi sesuai dengan pengetahuannya. Bahkan, bisa dibilang semua yang dilakukan oleh Knauf saat itu sudah diketahui olehnya dan Harry.
"Berdasarkan informasi dan dokumen yang telah diberikan oleh Tuan Knauf, saya menerima bahwa dia memang memberikan beberapa informasi kepada penulis untuk buku tersebut. Dan dia melakukannya dengan sepengetahuan saya," ungkap wanita berusia 40 tahun itu.
Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan tertulis pada September 2021, pengacaranya, Justin Rushbrooke QC mengatakan kepada Pengadilan Tinggi bahwa Meghan dan Harry tidak pernah bekerja sama dengan penulis buku tersebut. Rushbrooke bahkan mengatakan keduanya tidak pernah melakukan wawancara maupun memberikan foto kepada penulis Finding Freedom, Omid Scobie dan Carolyn Durand.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pelanggaran Hak Privasi
Omid sempat mengeluh bahwa banyak dari bukunya yang tidak akurat. Selain itu, Knauf juga sempat meragukan klaim Markle yang menyatakan bahwa dia tidak pernah curiga terhadap ayahnya, Thomas Markle untuk mempublikasikan surat tulisan tangannya yang diberikan ke Thomas pada 2018.
Thomas diketahui mengirimkan surat tersebut kepada The Mail On Sunday, yang akhirnya menerbitkannya sebagian pada Februari 2019. Tindakan itu mendorong Meghan mengajukan gugatan atas pelanggaran hak privasi terhadap dirinya.
Surat kabar itu mengajukan banding terhadap keputusan ringkasan hakim Pengadilan Tinggi awal tahun ini yang melanggar privasi dan hak ciptanya. "Duchess menunjukkan dalam pesan kepada saya bahwa dia menyadari bahwa ada kemungkinan Tuan Markle akan mempublikasikan surat itu," ucap Knauf.
Advertisement
Imej Positif
Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan London itu, Knauf juga banyak menyinggung isi pesan antara dirinya dengan Meghan dan Harry terkait buku biografi tersebut.
Dalam buku Finding Freedom, dijelaskan sudut pandang Meghan dan Harry tentang alasan terbesarnya keluar dari anggota kerajaan senior Inggris. Buku tersebut diyakini berusaha menampilkan imej positif tentang Meghan dan Harry.
Setelah resmi mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris pada 31 Maret 2020, Meghan dan Harry memutuskan untuk tinggal di California, Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, mereka sempat menetap di Kanada selama beberapa bulan usai meninggalkan Inggris.
Baca Juga
Pangeran Harry dan Meghan Markle Konfirmasi Agenda Solo Terpisah Jelang Perilisan Serial Dokumenter Baru
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur
Advertisement