Laba Antam Melonjak 104,65 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2021, 18:52 WIB
Petugas memperlihatkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram dibanding sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laba bersih perusahaan tambang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam mengalami lonjakan sebesar 104,65 persen menjadi Rp 1,71 triliun pada akhir periode September 2021. Dibandingkan periode yang sama 2020, Aneka Tambang raup laba bersih sebesar Rp 835,78 miliar.

Hal tersebut dikutip dari laporan keuangan Antam yang disampaikan ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI/Bursa).

Perolehan laba tersebut merupakan hasil dari meningkatnya pendapatan perseroan yang meningkat sebesar 46,78 persen menjadi sebesar Rp 26,48 triliun di akhir September 2021, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18,04 triliun.

Peningkatan pendapatan tersebut dihasilkan dari melonjaknya penjualan Antam terutama untuk tambang emas, yang meningkat sebesar 36,10 persen menjadi Rp 17,67 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,98 triliun.

Selain penjualan emas, penjualan feronikel, bijih nikel, dan alumina perseroan juga tercatat meningkat, masing-masing menjadi sebesar Rp 4,34 triliun, sebesar Rp 3,25 triliun dan sebesar Rp 638,06 miliar. 

Sementara penjualan bijih bauksit, perak, batu bara dan logam mulia lainnya tercatat menurun, dengan jumlah berturut-turut sebesar Rp 321,18 miliar, sebesar Rp 90,92 miliar, sebesar Rp 11,75 miliar dan sebesar Rp 526,57 juta.

Peningkatan pendapatan Antam juga diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan menjadi sebesar Rp 21,34 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 15,13 triliun. Sehingga laba kotor yang dihasilkan adalah sebesar Rp 5,14 triliun.

Setelah dikurangi beban usaha, beban keuangan dan ditambahkan dengan keuntungan selisih kurs dan penghasilan lain-lain, laba sebelum pajak penghasilan Antam tercatat sebesar Rp 2,53 triliun. Setelah dikurangi pajak dan faktor yang lainnya, Antam menghasilkan laba bersih per saham sebesar 71,18.

Jumlah laba bersih per saham ini meningkat sebesar 104,66 persen dibanding periode akhir September 2020 lalu yaitu sebesar Rp 34,78 per saham.

Aset Antam tercatat sebesar Rp 33,3 triliun hingga akhir September 2021, naik 4,95 persen dari periode yang sama 2020 sebesar Rp 31,73 triliun. Total liabilitas Antam tercatat sebesar Rp 12,96 triliun, dan total ekuitasnya sebesar Rp 20,34 triliun.

 

 


Gerak Saham ANTM

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada perdagangan, Kamis, 11 November 2021, saham ANTM ditutup di Rp 2.370 per saham, naik sebesar Rp 30 dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya, Rabu, 10 November 2021 sebesar Rp 2.340 per saham.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya