Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dilaporkan tengah menguji coba kemampuan baru di aplikasinya. Kali ini, uji coba dilakukan pada fitur Last Seen.
Dikutip dari GSM Arena, Jumat (12/11/2021), WhatsApp diketahui tengah menguji coba kemampuan baru yang memungkinkan pengguna mengatur opsi Last Seen di statusnya.
Dengan uji coba ini, pengguna WhatsApp diberi pilihan untuk menyembunyikan Last Seen atau terakhir kali terlihat online dari orang-orang spesifik. Sebab, kini ada tambahan pilihan 'My Contacts except'.
Baca Juga
Advertisement
Adapun saat ini, opsi yang tersedia hanya 'Everyone', 'My contacts', dan 'Nobody'. Jadi, dengan pilihan tambahan ini pengguna bisa lebih leluasa untuk mengatur fitur Last Seen, dari orang-orang yang ada di kontaknya.
Kendati demikian, belum ada informasi kapan kemampuan ini akan digulirkan untuk seluruh pengguna. Saat ini, WhatsApp baru menguji cobanya ke sejumlah pengguna yang sudah terdaftar dalam program beta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemenkes Luncurkan Layanan Chatbot WhatsApp PeduliLindungi
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan layanan chatbot WhatsApp PeduliLindungi, sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan yang terkait dengan sertifikasi, status vaksinasi, dan perbaikan info diri.
Untuk mengakses layanan chatbot PeduliLindungi, masyarakat bisa menghubungi WhatsApp Kemenkes RI di nomor 081110500567.
Dalam konferensi pers baru-baru ini, untuk keamanan data, masyarakat akan diminta terlebih dulu memasukkan nomor telepon yang terdaftar di aplikasi PeduliLindungi dan kode OTP.
Kemudian, akan ditampilkan menu Download Sertifikat, Status Vaksinasi, dan Ubah Info Diri yang bisa dipilih oleh masyarakat sesuai kebutuhan.
Advertisement
Rata-Rata Aduan per Minggu
Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kemenkes mengatakan, selama ini pengaduan diarahkan ke email sertifikat@pedulilindungi.id atau call center 119 ext. 9.
Kemenkes mengungkapkan, rata-rata aduan per minggunya bisa mencapai lebih dari 134 ribu email dan 80 ribu panggilan, yang sebagian besar terkait informasi sertifikat vaksin dan penyesuaian data.
"Ini untuk melengkapi channel pengaduan kita sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan lebih pasti lagi," kata Setiaji.
Setiaji mengatakan, chatbot resmi dari Kemenkes RI yang bisa diakses selama 24 jam ini, memiliki tanda centang berwarna hijau di bagian namanya.
(Dam/Ysl)