Liputan6.com, Jakarta Tak terasa kita sudah ada dipnghujung tahun 2021. Mungkin ada beberapa harapan yang belum tercapai tahun ini. Nah, mumpung masih ada waktu, tuntaskan harapan yang belum tercapai. Berikut 4 referensi harapan yang bisa kamu lakukan dipenghujung tahun ini.
Investasi
Advertisement
Investasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang dalam menanamkan modal pada sektor tertentu atau perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Berbeda dengan bisnis, kamu hanya berperan sebagai seorang penanam modal saja dalam investasi.
Investasi banyak jenisnya. Kamu bisa investasi emas, saham atau reksa dana. Nah, hal ini bisa menjadi salah satu resolusi kamu pada tahun ini. Bukan tak mungkin, dengan investasi keuangan kamu akan meningkat lebih baik.
Punya Dana Darurat
Banyak orang bilang, prinsip finansial salah satunya memiliki dana darurat. Setidaknya, dari hasil kerja, kamu bisa menyisihkan 20-30 persen untuk dana darurat.
Dana darurat bisa kamu gunakan untuk keperluan yang sifatnya darurat, seperti mendadak ponsel kamu hilang atau rusak, atau tiba-tiba kamu harus berobat yang tidak ter- cover asuransi, nah dana darurat ini akan bermanfaat untuk hal tersebut.
Fokus pada kebutuhan
Hal ini bisa menjadi resolusi kamu tahun ini. Yap, fokus pada kebutuhan bukan keinginan bisa menjadi hal pertama yang perlu kamu lakukan.
Alangkah baiknya, kamu membeli barang sesuai kebutuhan kamu. Buang jauh-jauh pikiran kalau kamu hanya ingin membeli barang yang bukan sesuai kebutuhan. Ya, susah sih, tetapi patut kamu coba untuk resolusi kamu tahun ini.
Cashless society
Mengikuti tren tidak selamanya buruk. Contohnya cashless society. Kamu bisa lebih praktis dan aman dalam hal bertransaksi. Yap, pasalnya tren itu menjadikan kita tidak tergantung pada uang tunai atau uang fisik.
Tren tersebut membuat kamu menggunakan dompet digital untuk segala aktivitas transaksi. Mulai dari membeli makanan, minuman dan pembayaran apa pun.
Dengan mengikuti tren tersebut, kamu bisa bertransaksi lebih aman dan praktis. Tak perlu lagi membawa uang tunai di dompet tebal-tebal dan ‘was-was’ ketika membawa uang tersebut, takut hilang atau dicuri.
(*)