Liputan6.com, Jakarta Viral di media sosial sebuah video yang menunjukan pria membuka kotak kargo Ducati yang akan disiapkan untuk mengikuti balapan motor World Superbike Championship. Aksi ini mendapat sorotan dari sejumlah media asing dan menjadi sorotan warganet di media sosial.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menilai oknum penyelenggara lokal yang membuka kargo motor milik Tim Ducati di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai sebuah sikap yang membuat malu negara.
Advertisement
"Enggak bener ini, kalau demi konten dan subscriber memaksa untuk milik orang lain diambil. Bahkan memalukan bagi negara kita yang jadi tuan rumah," kata Dede Yusuf kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).
Dede Yusuf meminta para penyelenggara lokal yang terlibat unboxing ilegal kargo tim Ducati itu tidak hanya dipecat, namun juga dihukum. “Saya minta agar orang ini bukan hanya dipecat, tapi juga ada sanksi lain yang sifatnya hukuman, sehingga menjadi catatan agar kondisi serupa tidak terjadi pada pembuat konten lain," tegasnya.
Selain itu, politisi Fraksi Partai Demokrat ini juga mengingatkan berbagai pihak yang mewakili pemerintah Indonesia, seperti Kemendikbudristek, Kemenparekraf serta Kemenpora untuk memastikan agar kejadian serupa tak terulang. "Dan tentu sebagai tuan rumah, Indonesia harus memberikan keyakinan kepada delegasi luar bahwa ini tidak akan terjadi lagi," ujarnya.
Sebelumnya diketahui Tim Ducati marah besar karena kargo motor milik mereka di Mandalika dibuka secara ilegal. Hal itu diketahui setelah Media asing Speedweek mengabarkan peti pengiriman motor milik Ducati itu dibuka oleh pekerja trek dari penyelenggara lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Atas kejadian itu, Direktur eksekutif SBK Gregorio Lavilla meminta maaf atas peristiwa tersebut, seraya mengatakan bahwa pekerja yang membuka kargo tim Ducati tersebut sudah dipecat.
(*)