Liputan6.com, Jakarta - Kini banyak individu telah familiar dengan penyakit wasir. Secara pengertian, wasir atau hemoroid adalah pembengkakan atau pembesaran dari pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum), serta dubur atau anus.
Wasir merupakan penyakit yang dapat menyerang segala usia, namun umumnya lebih sering dialami pada usia produktif.
Baca Juga
Advertisement
"Wasir tidak selalu menimbulkan keluhan, tetapi bila keluhan muncul, pengidapnya akan sangat merasa tidak nyaman dan sering mengalami rasa gatal pada anus. Selain itu, banyak kasus disertai munculnya perdarahan lewat anus," ucap dokter spesialis bedah umum dari ST Wasir Center, dr. Tony Sukentro.
Gejala dan pemicu wasir ditandai dengan munculnya benjolan di area luar anus. Gejala lain yang menyertainya antara lain, rasa gatal atau sakit di sekitar anus, perdarahan dari anus setelah buang air besar dan keluarnya lendir setelah BAB.
Sementara itu, beberapa aktivitas pemicu munculnya wasir antara lain, sembelit atau diare yang berlangsung lama, olahraga yang berlebihan, sering mengangkat beban berat, akibat melahirkan secara normal dan kebiasaan duduk terlalu lama. Hal-hal seperti ini harus kita waspadai karena merangsang terjadinya wasir tanpa kita sadari.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Teknologi pengobatan terkini
Perkembangan industri kedokteran khususnya bedah di Indonesia sangat berkembang secara cepat. Salah satunya penanganan pasien wasir pun mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satunya penggunaan bedah wasir dengan teknologi ultrasonic.
"Proses ini jauh dari perasaan khawatir yang biasa dialami oleh banyak pasien saat akan menjalani tindakan operasi," lanjut dr Tony.
Dia menambahkan, penanganan operasi pasien wasir saat ini tidak perlu lagi dikhawatirkan. Salah satu alternatif terkini adalah teknik Ultrasonic dan RF (Radio Frequency).
“Teknik ini mampu mengatasi wasir dengan teknik minimal invasif atau tanpa pisau bedah, kemampuan penyembuhan yang jauh lebih cepat tanpa rasa sakit akibat pengaruh operasi, luka yang minimal, dan tidak mempergunakan arus listrik karena mempergunakan getaran Ultrasonic,” jelasnya.
Advertisement
Tidak seperti menjalani operasi
Lebih lanjut, dr. Tony yang telah menangani lebih dari seribu kasus operasi ini menambahkan bahwa proses operasi dengan teknik Ultrasonic dan RF tidak memerlukan proses penjahitan, mengurangi aliran darah ke anus dan membantu hemoroid kempes dengan sendirinya. Proses ini bisa dilakukan untuk menangani semua derajat keparahan satu hingga empat.
“Cara konvensional sangat jauh berbeda. Ini sangat tidak terlihat seperti seorang pasien menjalani proses operasi, bahkan pasien tidak perlu dibius total," kata dr Tony.
Teknik lama membuat pasien merasa kesakitan cukup lama pasca operasi, pasien bahkan harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Dengan teknik Ultrasonic dan Radio Frequency semua termudahkan dan tidak perlu dilakukan di rumah sakit. ST Wasir Center siap membantu menangani pasien penderita wasir, tanpa rawat inap bahkan pasien dapat pulang dan beraktifitas seperti biasa beberapa hari setelah operasi dilakukan," tutupnya.