Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss turut mengunjungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Ia membahas kolaborasi strategi siber, pencegahan kejahatan dunia maya, perlindungan Critical National Infrastructure (CNI), serta kemitraan industri dan akademis.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Liz Truss selama dua hari di Indonesia. Truss disambut oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan keterangan Kedubes Inggris, Jumat (12/11/2021), Indonesia dan Inggris sudah memulai dialog bilateral pertama untuk menyusun strategi yang efektif dalam memerangi kejahatan dunia maya, termasuk bersama BSSN, Kominfo, Kemlu, hingga Polri.
"Melalui kerjasama Cyber UK-Indonesia, kami berhasil membuat ekosistem digital kami lebih aman, menguntungkan semua orang Indonesia, bisnis, dan pemerintah, serta memperkuat hubungan Inggris-Indonesia," ujar Duta Besar Inggris di Indonesia, Owen Jenkins.
Sementara, Hinsa Siburian berharap agenda Indonesia-UK Cyber Dialogue akan menghasilkan pemikiran dan gagasan yang dapat menghasilkan sesuatu yang konkret untuk meningkatkan keamanan digital dan hubungan antara kedua negara.
"Dalam meningkatkan kerja sama di bidang keamanan siber guna mendukung hubungan yang lebih erat antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Inggris serta mendorong terwujudnya keamanan dan stabilitas siber bagi suatu negara yang terbuka, aman, dan damai di tingkat global," tegas Hinsa.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi Teknologi Masa Depan
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengunjungi Indonesia untuk mendukung hubungan bilateral antara kedua negara di bidang ekonomi, teknologi, hingga terorisme.
Liz Truss menyorot agar teknologi masa depan seperti 6G bisa berkembang sesuai prinsip dunia yang bebas. Keterlibatan Indonesia juga dibahas Truss.
Hal itu disampaikan Truss ketika konferensi pers bersama Menlu Retno Marsudi.
"Kita ingin bekerja sama dengan Indonesia di area cyber dan juga teknologi generasi selanjutnya, baik itu 5G, 6G, atau begitu pula area-area seperti kecerdasan buatan dan kuantum," jelas Truss di Jakarta, Kamis (11/11).
Liz Truss juga membahas eratnya hubungan sektor pertahanan Indonesia-Inggris. Salah satu yang Truss bahas adalah pembangunan kapal fregat di Surabaya pada 2022.
Pertahanan di bidang maritim ini dinilai sebagai area yang potensial untuk kolaborasi antara kedua negara.
"Ini adalah bagian dari kooperasi ekstensif di area pertahanan. Kita ingin memperdalam kooperasi kita di area keamanan maritim. Kita juga meluncurkan working group dalam counter-terrorism dan juga cyber dialogue," terang Truss.
Advertisement