PPSDM Geominerba Bekali Pelaku UMKM di Kawasan UGGp Ciletuh

Selama pelatihan tak hanya membuat kerajinan, para peserta juga akan dibekali materi terkait membangun usaha dengan kreativitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2021, 21:20 WIB
Sinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS), PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat Masyarakat mengenai pelatihan pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh.

Liputan6.com, Jakarta PPSDM Geominerba kembali hadir di tengah-tengah masyarakat Ciletuh untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara.

Terutama dalam hal penyiapan tenaga kerja lokal dan membangun jiwa kewirausahaan, sehingga kedepan dapat menciptakan anggota masyarakat yang telah siap sebagai tenaga kerja dan mandiri dalam berusaha.

Salah satu caranya, dengan kembali menggelar rangkaian kegiatan Dekranas Goes To Geopark. Kali ini lokasi yang terpilih adalah Kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh.

Melalui sinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS), PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat Masyarakat mengenai pelatihan pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh.

Kepala PPSDM Geominerba Bambang Utoro membuka secara resmi Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan UGGp Ciletuh, pada Selasa (9/11) di Gedung Widaria Kencana, Sukabumi.

Di sini, dia ikut memainkan angklung bersama dengan pejabat lain. Seperti Kepala Bidang Edukasi dan Pemberdayaan UGGp Ciletuh Tety, Perwakilan Dekranas Wignyo Rahadi, Camat Warudoyong Sukabumi Ratna Hemayanti, dan Lurah Sukakarya dan Ketua Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi Agus Ramadhan.

Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 9-13 November 2021 ini diikuti 66 anggota masyarakat. Mereka merupakan anggota Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi (DBS) maupun Non Anggota DBS dari 47 Kecamatan Kabupaten Sukabumi, dan 7 Kecamatan dari Kota Sukabumi.

Selama pelatihan tak hanya membuat kerajinan, para peserta juga akan dibekali materi terkait membangun usaha dengan kreativitas.

Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pengenalan wawasan geopark dan pengenalan dunia bambu Sukabumi (dulu, kini dan masa yang akan datang).

Sehingga melalui penyelenggaraan Diklat ini diharapkan dapat meningkatkan variasi produknya, tidak terbatas pada bamboo saja, tetapi dapat dikombinasikan dengan material/bahan lainnya seperti kain, rotan, dan lainnya.

Sehingga produk-produk yang dihasilkan semakin bervariasi, berkualitas, kapasitas produksinya meningkat, hingga jangkauan pemasannya semakin luas lagi tak hanya dalam negeri tapi sampai ke luar negeri. Juga membantu para pelaku UMKM untuk bangkit bersama menata kembali produksi kriya mereka. (*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya