Rendahkan Pekerjaan Sopir dan Kurir, 2 Streamer Malaysia Dihujat Netizen

Dua streamer Malaysia dihujat oleh netizens negara itu menyusul komentar keduanya yang merendahkan pekerjaan sopir dan kurir platform layanan daring.

oleh Hariz Barak diperbarui 13 Nov 2021, 20:31 WIB
Pengemudi ojek online berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Aksi dilakukan sebagai protes terhadap pernyataan kontroversial bos Big Blue Taxi, perusahaan taksi Malaysia, terkait rencana Gojek mengaspal di Negeri Jiran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dua streamer Malaysia dihujat oleh netizens negara itu menyusul komentar keduanya yang merendahkan pekerjaan sopir dan kurir--termasuk platform layanan daring.

Paul Lim, seorang agen properti dan Maggie Fong, motivator, mengucapkan berbagai perkataan yang tidak patut seperti "mereka tidak punya masa depan" dan "bisa sekaya apa mereka?" yang diiringi dengan tawa dalam sebuah stream pada 7 November 2021 di sebuah platform media sosial.

Keduanya berdalih bermaksud memberikan bentuk motivasi diri. Namun, cara penyampaian serta isi pesan mereka memantik amarah netizen Malaysia secara luas, demikian seperti dikutip dari Asia One, Sabtu (13/11/2021).

Pengguna media sosial membela para sopir dan kurir, yang merupakan pekerjaan sah dan 'halal', serta menambahkan bahwa mereka yang berpartisipasi hanya berusaha untuk mencari 'nafkah dan penghidupan yang jujur'.

Bukannya meredam situasi, Lim justru semakin memperkeruh keadaan dengan menambahkan kalimat merendahkan lain dalam sebuah kolom komentar di media sosial.

Netizen Malaysia semakin menghujat keduanya, terkhusus Lim, dengan beberapa dilaporkan turut menargetkan perusahaan dan keluarga pria tersebut.


Minta Maaf

Pengemudi ojek online berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Mereka protes terhadap penyataan kontroversial bos Big Blue Taxi, perusahaan taksi Malaysia, terkait rencana Gojek mengaspal di Negeri Jiran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dua hari setelah kejadian tersebut dan di tengah kritik yang semakin meluas --termasuk beberapa pemberitaan di media arus utama di Malaysia-- Lim membuat permintaan maaf publik di Facebook.

Dalam video livestream berdurasi enam menit, dia berkata: "Maaf, tolong beri saya kesempatan untuk mengubah cara saya."

Sambil menyeka air mata, Lim juga meminta netizen untuk tidak melibatkan keluarga dan perusahaannya dalam masalah ini.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Sin Chew Daily, Fong mengatakan bahwa dia ingin mendorong kaum muda untuk memperbaiki diri dan mencari terobosan.

Dia juga meminta maaf dan mengatakan bahwa nada mengejeknya dalam video telah menjadi bumerang bagi mereka.

Fong mengatakan dia telah belajar dari insiden ini dan akan memerhatikan kata-katanya di masa depan, menambahkan bahwa dia akan berhenti mengambil bagian dalam video streaming langsung kecuali yang terkait dengan pekerjaan amal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya