Belanda Lockdown Lagi, Berikut 5 Faktanya

Pemerintah Belanda memutuskan lockdown karena naiknya kasus COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Nov 2021, 17:00 WIB
Seniman jalanan Jim Haan membuat mural di pagar konstruksi markas NL Dutch Post NL di Den Haag, Belanda, Jumat (10/4/2020). Seniman jalanan Belanda membuat mural untuk mendukung mereka yang berjuang selama pandemi virus corona COVID-19. (Koen Van WEEL/ANP/AFP)

Liputan6.com, Amsterdam - Pemerintah Belanda memutuskan untuk kembali melaksanakan lockdown mulai Sabtu sore (13/11/2021). Durasi "lockdown parsial" ini adalah selama tiga minggu. 

Tingkat vaksinasi COVID-19 di Belanda sangatlah tinggi, yakni sudah tembus 70 persen. Akan tetapi, kasus baru sedang melonjak. 

Berdasarkan data terkini Johns Hopkins University, ada 217 ribu kasus baru COVID-19 di Belanda selama 28 hari terakhir. Lonjakan itu setara dengan di Juli 2021. 

Angka kematian masih relatif landai, yakni 446 dalam 28 hari terakhir. 

Berikut lima fakta terkait lockdown di Belanda, berdasarkan konferensi pers PM Mark Rutte dan situs I Am Expat di Belanda.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Jam Usaha

Orang-orang dengan masker berjalan di Stasiun Pusat Amsterdam, Belanda, Rabu (3/11/2021). Belanda kembali menerapkan tindakan pembatasan virus corona, termasuk kewajiban memakai masker di berbagai ruang publik menyusul lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir. (Ramon van Flymen/ANP/AFP)

Jam usaha untuk barang-barang pokok, seperti supermarket, toko obat, dan toko hewan, dijadwalkan pukul 06.00 pagi hingga 20.00 saja. Restoran juga buka sampai jam 20.00. Industri makanan juga diwajibkan mengatur tempat duduk sesuai protokol kesehatan.

Bagi usaha yang tidak pokok, seperti toko baju hingga tempat prostitusi, dibatasi menjadi pukul 06.00 hingga 18.00 sore. Ini termasuk kasino dan salon.

Acara-acara juga harus selesai pada pukul 18.00.


2. WFH

Ilustrasi WFH Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Pemerintah Belanda juga memberikan instrusksi urgen agar para pekerja kembali bekerja dari rumah, alias Work From Home (WFH). Kerja di kantor masih boleh apabila memang sudah tak ada pilihan lain.

Meski demikian, institusi pendidikan masih boleh buka selama lockdown parsial ini. 


3. Apa yang Boleh Buka?

Sebuah jembatan yang sepi terlihat selama jam malam di pusat kota Amsterdam, Sabtu (23/1/2021). Belanda memasuki fase terberat dari pembatasan anti-virus Corona hingga saat ini. (AP Photo/ Peter Dejong)

Selain bisnis-bisnis yang boleh buka, lokasi hiburan seperti bioskop dan museum juga boleh buka di Belanda.

Bila warga ingin olahraga, fasilitas gym juga boleh buka. Sementara, kegiatan olahraga digelar tanpa penonton.


4. Jaga Jarak dan Masker

Pekerja seks memprotes perlakuan dan stigmatisasi yang tidak setara dalam demonstrasi di Den Haag, Belanda, Selasa (2/3/2021). Mereka berdemonstrasi di luar parlemen dalam protes terhadap penguncian keras virus corona oleh pemerintah. (AP Photo/Patrick Post)

Belanda memiliki sertifikat virus corona di berbagai tempat. Apabila ada tempat yang tak membutuhkan sertifikat itu, maka warga diminta jaga jarak hingga 1,5 meter.

Masker juga wajib di area indoor, termasuk transportasi umum. Pemerintah juga meminta agar ventilasi diperhatikan.

Tamu di rumah-rumah juga dibatasi hingga maksimal empat orang.


5. Aturan Karantina

Warga merayakan Hari Raja dekat Gereja Westerkerk (belakang) di pusat Kota Amsterdam, Belanda, Selasa (27/4/2021). Pihak berwenang mendesak warga untuk tetap berpegang pada peraturan jarak sosial COVID-19. (AP Photo/Peter Dejong)

Apabila ada anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19, maka semua anggota keluarga harus karantina.

Aturan ini tetap berlaku meski mereka sudah mendapatkan vaksin COVID-19. Warga yang menunjukkan gejala virus corona juga diminta untuk di rumah saja dan dites.


Infografis COVID-19:

Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya