Top 3: Avian Lepas 10 Persen Saham ke Publik, Ini Penggunaan Dana IPOnya

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, 13 November 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 13 Nov 2021, 13:22 WIB
Paparan publik PT IPO PT Avia Avian Tbk pada Jumat, (12/11/2021) (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Avia Avian Tbk resmi melangsungkan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Dalam pemaparannya, perusahaan resmi menawarkan sebanyak-banyaknya 10 persen saham kepada publik, baik investor domestik dan internasional.

Avia Avian menunjuk Morgan Stanley, UBS, dan Credit Suisse sebagai joint global coordinators, serta PT Mandiri Sekuritas sebagai domestic lead underwriter. Sesuai rencana, roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Avia Avian akan dilangsungkan pada 12 sampai dengan 18 November 2021.

Mengutip laman e-ipo.co.id, Jumat, 12 November 2021, PT Avia Avian Tbk akan menawarkan 6.200.000.000 saham atau 6,20 miliar saham ke publik dalam rangka IPO. Jumlah saham itu setara 10,01 persen.

Artikel Avian lepas 10 persen saham ke publik, ini penggunaan dana IPOnya menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu (13/11/2021):

1.Avian Lepas 10 Persen Saham ke Publik, Ini Penggunaan Dana IPOnya

PT Avia Avian Tbk resmi melangsungkan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Dalam pemaparannya, perusahaan resmi menawarkan sebanyak-banyaknya 10 persen saham kepada publik, baik investor domestik dan internasional.

Avia Avian menunjuk Morgan Stanley, UBS, dan Credit Suisse sebagai joint global coordinators, serta PT Mandiri Sekuritas sebagai domestic lead underwriter. Sesuai rencana, roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Avia Avian akan dilangsungkan pada 12 sampai dengan 18 November 2021.

Mengutip laman e-ipo.co.id, Jumat, 12 November 2021, PT Avia Avian Tbk akan menawarkan 6.200.000.000 saham atau 6,20 miliar saham ke publik dalam rangka IPO. Jumlah saham itu setara 10,01 persen.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2.Northern Trust Company Lepas 37,50 Persen Saham Metropolitan Land

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemegang saham mayoritas PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) yaitu Northern Trust Company SA Reco Newton Pte Ltd melepas keseluruhan kepemilikan saham di MTLA.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/11/2021), Northern Trust Company SA Reco Newton Pte Ltd melepas 2.870.672.500 saham MTLA atau setara 37,50 persen pada 9 November 2021. Northern Trust melepas saham MTLA dengan harga Rp 320 per saham.

Dengan demikian, dana yang diperoleh dari penjualan saham MTLA sekitar Rp 918,61 miliar. Adapun status kepemilikan saham MTLA tersebut langsung. Namun, perseroan tidak menyebutkan tujuan dari transaksi tersebut. Adapun Northern Trust Company SA Reco Newtown Pte Ltd beralamat di Singapura.

Berita selengkapnya baca di sini


3.MUI Haramkan Mata Uang Kripto, Begini Awal Kehadirannya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Penggunaan mata uang kripto atau cryptocurrency disebut tidak sah untuk diperdagangkan menurut hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Lalu apa itu kripto?

Dilansir Forbes, Jumat 12 November 2021, sejarah kripto dimulai sejak pengembangan bitcoin dilakukan. Meski demikian, terdapat mata uang online serupa yang telah dikembangkan sebelumnya, yakni B-Money dan Bit Gold.

Sebuah makalah berjudul Bitcoin menyebut, Satoshi Nakamoto merupakan sosok yang berperan akan aset ini. Namun, identitas asli pencipta bitcoin masih tetap menjadi misteri hingga hari ini.

Berita selengkapnya baca d sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya