Liputan6.com, Banjarnegara - Cara unik dilakukan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah untuk mencegah demam berdarah (DB).
Pihak RS membagikan ratusan ikan cupang (Betta sp) untuk dipelihara di rumah-rumah warga untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk penyebar demam berdarah (DB).
Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB menyatakan pencegahan terhadap suatu penyakit jauh lebih baik daripada harus mengobatinya. Ikan cupang diyakini ampuh memberantas jentik atau larva nyamuk Aedes aegypti, alias nyamuk demam berdarah.
Baca Juga
Advertisement
“Memasuki musim penghujan ini kita harus mewaspadai serangan nyamuk aedes aigypti. Mencegahnya adalah dengan cara nonkimia atau alamiah. Kami meyakini ikan cupang selain indah warnanya juga ampuh membasmi larva nyamuk demam berdarah,” kata Agus yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Digital Terintegrasi Indonesia (Perdigti), melalui keterangan tertulis, Kamis (11/11/2021)
Petugas kesehatan membagikan ratusan ikan cupang warna warni kepada keluarga pasien, di rumah sakit, serta masyarakat umum di rumah warga. Harapannya sosialisasi semacam itu diteruskan kepada masyarakat lainnya, sebagai bentuk pencegahan penyebaran penyakit.
Tak hanya itu petugas juga turut melakukan cek ke rumah warga. Di antaranya di bak penampungan air bersih, karena nyamuk ini senang berkembang biak di air bersih.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Peningkatan Pasien DB
Seperti diketahui nyamuk aedes aigypti ini berkembang biak sangat cepat dengan bertelur tiap tiga hari sekali, dengan menghasilkan hingga 400 telur.
Data yang diperolah, pasien dengan demam berdarah di RSI Banjarnegara ini mengalami peningkatan sejak bulan Juli mulai 8 kasus, Agustus 9 kasus, September 17 kasus dan Oktober 15 kasus.
Sementara warga Desa Bawang Kecamatan Bawang Hamdiyah (48) menuturkan kaget dengan diberikannya beberapa ikan cupang tersebut. Pasalnya baru pernah ada sosialisasi seperti itu.
Dia berencana memelihara ikan cupang tersebut di tempat penampungan air, dan bak mandi.
“Akhir akhir ini nyamuk banyak sekali, alhamdulillah dapat sosialisasi kesehatan dan bantuan ikan sebagai predator alami ini. Ini pertama kalinya sosialisasi kesehatan diberi ikan cupang, terima kasih,” kata Hamdiyah.
Penulis: Nugroho Purbo
Advertisement