Liputan6.com, Bandung Provinsi Jawa Barat harus puas menempati ranking kedua alias runner-up dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua. Kontingen tuan rumah keluar menjadi juara umum yang ditutup pada Sabtu (13/11/2021).
Kontingen Jabar di akhir pekan olahraga nasional disabilitas itu memperoleh 110 medali emas, 92 perak, 75 perunggu dengan total keseluruhan 296 medali. Sementara kontingen Papua, berhasil merebut gelar juara umum karena kuat di puncak klasemen sejak awal laga.
Advertisement
Raihan medali 116 emas, 69 perak dan 74 perunggu berhasil didulang tuan rumah. Dengan selisih enam medali emas, kontingen Jabar harus rela menyerahkan tongkat juara umum kepada kontingen tuan rumah Peparnas 2021.
Perolehan medali yang sudah dikumpulkan kontingen Jabar pada Peparnas 2021 meleset dari yang ditargetkan semula. Untuk menjadi juara umum, idealnya harus memperoleh 130 medali emas.
Dengan demikian, kontingen Jabar pada Peparnas kali ini kehilangan 20 medali emas dari 110 yang berhasil dikumpulkan. Sedangkan, kontingen Jawa Tengah berada di posisi ketiga dengan raihan medali 85 emas, 52 perak dan 56 perunggu.
Kekecewaan gagal menjadi juara umum di Peparnas, sedikit terobati dengan catatan prestasi cabang olahraga bulutangkis Jabar yang meraih juara umum.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rebut Kembali di Sumut
Menanggapi pencapaian kontingen disabilitas Jabar, Ketua NPCI Jabar Supriatna Gumilar mengatakan, pihaknya mengapresiasi perjuangan seluruh kontingen. Meski akhirnya harus kehilangan gelar juara umum Peparnas.
"Meski kehilangan gelar juara umum Peparnas, saya sangat mengapresiasi seluruh perjuangan kontingen Jabar di ajang Peparnas XVI Papua 2021 ini," kata dia kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).
Menurut Supriatna, melihat kondisi kekuatan tim baik secara fisik, mental, teknis dan juga non teknis, pihaknya sangat berbangga atas semua perjuangan kontingen Jabar. Target awal, kata dia, akan mempertahankan gelar juara umum Peparnas. Namun, setelah penuh perjuangan harus puas di posisi kedua.
"Atas hal itu, saya sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, pak Gubernur Jabar, karena kami meleset dari target awal," ujarnya.
Advertisement
Bangga
IBL 2022 rencananya akan dimulai pada Januari 2022 nanti. Jadwal resmi memang belum diumumkan, namun IBL kemungkinan akan berlangsung di beberapa kota di Pulau Jawa dan Bali.
Di musim 2022, IBL bakal semakin seru karena diikuti 16 tim. Ada empat tim baru yang ikutan yakni RANS PIK Basketball, Bumi Borneo Pontianak, Evos Bogor dan Tangerang Hawks.