Liputan6.com, Wellington - Seekor penguin adelie yang melakukan perjalanan panjang 3.000 kilometer melalui perairan es dan tertatih-tatih ke pantai Selandia Baru telah kembali ke alam liar.
Penguin yang bingung itu disebut Pingu, dia pertama kali terlihat di Birdlings Flat di Pulau Selatan pada Rabu oleh warga setempat, Harry Singh.
Setelah mengamati penguin yang hilang dan tengah berjuang untuk memahami pantai yang tidak dikenalnya, Harry menghubungi penyelamat Thomas Stracke dari Rehabilitasi Penguin Christchurch, seperti dikutip dari Nine News, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Departemen Konservasi Selandia Baru membagikan foto dan video pelepasan penguin itu kemarin, yang terjadi di sepanjang pantai Semenanjung Banks di mana tidak ada anjing berkeliaran.
"Setelah dirawat semalaman di Christchurch, pagi ini tim kami melepasliarkan penguin ini kembali ke alam liar di Bank's Peninsula," kata departemen tersebut.
"Penguin ini jauh dari rumah dan sedikit lebih buruk untuk dipakai ketika dia ditemukan di pantai Christchurch."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dehidrasi Setelah Berenang Maraton
Pinguin kecil tertangkap kamera sedang menatap air sebelum berbalik dan berjalan menyusuri garis pantai berkerikil.
Kedatangan Pingu adalah yang ketiga kalinya dalam sejarah, seekor penguin adelie menemukan jalannya ke Selandia Baru, kata ensiklopedia burung Selandia Baru .
Thomas mengatakan bahwa dia terkejut melihat penguin itu.
"Saya tidak pernah mengharapkan adelie ketika saya mendapat telepon," katanya, menjelaskan bahwa dia mengharapkan seekor penguin biru.
Hebatnya tes darah menunjukkan Pingu hanya mengalami dehidrasi dan sedikit kurus setelah berenang maraton.
Dia diberi cairan dan "smoothie ikan" melalui selang makanan sebelum beristirahat selama beberapa hari.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement