Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Development Technology Strategy (DTS) Indonesia menyatakan, 46 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Direktur Eksekutif DTS Ainul Huda menyatakan, persentase tersebut terbagi menjadi dua kategori yakni masyarakat desa dan kota. Sebanyak 49,4 persen masyarakat desa dan 49,4 persen masyarakat kota mengaku puas dengan kinerja presiden dan wakil presiden.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk wilayah Jawa menyatakan puas 47,9 persen dan luar Jawa sebesar 43,6 persen," kata Ainul dalam keterangan pers, Minggu (14/11/2021).
Dalam survei tersebut juga menyatakan, 59,4 persen masyarakat tidak setuju dengan wacana Jokowi tiga periode pemerintahan. Persentase tersebut didominasi oleh masyarakat kota yaitu 63,9 persen.
Sedangkan 53,3 persen masyarakat desa juga tidak setuju dengan wacana tersebut.
"Untuk kategori di Pulau Jawa sebanyak 62,5 persen dan luar Jawa 55,1 persen masyarakat tidak setuju dengan wacana tiga periode," ucap Ainul.
Persoalan ekonomi jadi isu utama
Selain itu, Ainul juga menyatakan memasuki tahun kedua pemerintahan Jokowi-Ma'ruf persoalan ekonomi masih menjadi isu utama.
"Hal ini tidak bisa dilepaskan dari fakta bahwa Indonesia baru saja lepas dari jerat resesi dan sedang mencoba bangkit," jelas dia.
Survei tersebut dilakukan di 29 provinsi dengan 2.046 responden pada minggu pertama hingga pekan ketiga Oktober 2021. Metode survei yang digunakan yaitu sampling acak bertingkat atau multistage random sampling.
Baca Juga
Advertisement