Liputan6.com, Jakarta - Kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah terbakar pada Sabtu malam 13 November 2021. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pun mengaku memonitor langsung penanganan insiden tersebut.
Nicke mengatakan, kebakaran Tangki 36 T-102 di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah tersebut telah berhasil dipadamkan.
"Sebenarnya tadi malam 13 November 2021, pukul 23.05 WIB, sudah dapat dipadamkan, tetapi foam terbuka sehingga kembali terjadi kebakaran," ujar Nicke saat konferensi pers secara virtual yang diikuti wartawan di Cilacap, Minggu (14/11/2021) dikutip Antara.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, dia menjamin, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) aman dan tidak terganggu akibat insiden kebakaran. Nicke berharap tidak ada ada kepanikan di masyarakat terkait insiden itu.
"Jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman. Malah beberapa produk ini di atas standar minimum, jadi ini sudah melebihi standar stoknya," papar dia.
Nicke pun menegaskan, dia memonitor langsung penanganan insiden kilang Pertamina terbakar lewat Pertamina Integrated Command Center (PICC) di Gedung Graha Pertamina Jakarta.
Berikut 5 pernyataan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati usai terbakarnya kilang di Cilacap, Jawa Tengah dihimpun Liputan6.com:
1. Pantau penanganan kilang Cilacap yang terbakar
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memonitor langsung penanganan insiden Kilang Pertamina Terbakar lewat Pertamina Integrated Command Center (PICC) di Gedung Graha Pertamina Jakarta.
PICC merupakan inovasi digitalisasi Pertamina dan menjadi pusat big data Pertamina yang berfungsi sebagai integrator dan memonitor seluruh aktivitas operasional secara real time.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menjelaskan, Nicke didampingi manajemen memantau langsung penanganan insiden terbakarnya tangki di area Kilang Cilacap tersebut lewat tampilan video CCTV secara realtime yang terhubung langsung dengan sistem PICC Sabtu malam 13 November 2021.
Nicke juga berkoordinasi erat dan menginstruksikan tim Pertamina, terutama yang ada di lapangan terus berupaya maksimal untuk mengatasi insiden.
Masyarakat sekitar Kilang Pertamina Cilacap yang sebelumnya sempat mengamankan diri di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir Lomanis telah seluruhnya kembali ke rumah masing-masing.
"Kami mohon support serta doa seluruh masyarakat Indonesia, agar insiden ini dapat segera kami tangani secara tuntas," ujar Ifki.
Advertisement
2. Tangki yang terbakar sempat padam dan kembali terbakar
Nicke mengatakan, kebakaran Tangki 36 T-102 di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah telah berhasil dipadamkan.
"Sebenarnya tadi malam 13 November 2021, pukul 23.05 WIB, sudah dapat dipadamkan, tetapi foam terbuka sehingga kembali terjadi kebakaran," kata Nicke saat konferensi pers secara virtual yang diikuti wartawan di Cilacap, Minggu (14/11/2021) dikutip Antara.
Menurut dia, kebakaran tersebut akhirnya dapat dipadamkan pada hari Minggu (14/11/2021), pukul 07.45 WIB berkat upaya maksimal tim pemadam di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Nicke menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam upaya pemadaman kebakaran di Kilang Cilacap.
3. Pasokan BBM aman, jangan panic buying
Nicke pun menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) aman dan tidak terganggu akibat insiden kebakaran di salah satu tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu 13 November 2021. Nicke berharap tidak ada ada kepanikan di masyarakat terkait insiden itu.
"Jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman. Malah beberapa produk ini di atas standar minimum, jadi ini sudah melebihi standar stoknya," kata Nicke.
Advertisement
4. Akan evaluasi menyeluruh
Nicke menegaskan akan melakukan evaluasi dan investigasi yang menyeluruh terkait insiden di Kilang Cilacap tersebut.
"Evaluasi dan investigasi ini sangat penting dan kita ambil lesson learned-nya," terang dia.
5. Masyarakat jadi prioritas utama
Selain itu, menurut Nicke, penanganan masyarakat menjadi prioritas utama dalam insiden ini.
Dia mengatakan, masyarakat di sekitar lokasi kilang sempat dialihkan ke lokasi yang lebih aman, namun semalam semua masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing.
"Kami siapkan tim medis jika memang diperlukan. Jadi penanganan masyarakat merupakan prioritas utama Pertamina. Saya ucapkan terima kasih kepada tim Pertamina dan semua pihak baik di daerah maupun pusat. Kami pastikan bahwa pasokan BBM dan juga Elpiji kepada masyarakat tidak mengalami gangguan dan kilang Pertamina tetap kami operasikan secara normal," papar Nicke.
Advertisement