Disapa Kapolri, Satgas Madago Raya Beber Perkembangan Pengejaran Teroris MIT

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengikuti Upacara HUT ke 76 Korps Brimob Polri, Minggu (14/11/2021).

oleh Yopi Makdori diperbarui 14 Nov 2021, 19:05 WIB
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (ketiga kiri) saat menghadiri upacara HUT ke-76 Korps Brimob Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/11/2021). Peringatan HUT ke-76 Korps Brimob tersbeut mengangkat tema "Terlatih, Tangguh, dan Responsif". (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengikuti Upacara HUT ke 76 Korps Brimob Polri, Minggu (14/11/2021) di Mako Korps Brimob Polri, Depok, Jawa Barat.

Acara itu digelar baik secara luring maupun daring. Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Polisi Rudy Sufahriadi didampingi Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Brigjen Polisi Reza Arif Dewanto mendapatkan kesempatan pertama disapa Kapolri Sigit usai pelaksanaan upacara.

"Saya sapa dulu yang ada di Madago Raya," ujar Sigit seraya menyampaikan ucapan Selamat Ulang tahun anggota Brimob yang saat ini BKO Operasi Madago Raya.

Dalam kesempatan tersebut dia meminta informasi perkembangan terkini terkait pelaksanaan Operasi Madago Raya.

Kaops Madago Raya Reza Arif Dewanto melaporkan, pasca tertembaknya pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora pada September 2021, kelompok DPO tersebut tersisa empat orang.

Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru dari Bima, Nae alias Galuh alias Mukhlas dari Bima, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dari Poso, dan Suhardin alias Hasan Pranata alias Abu Bakar juga dari Poso.


Masyarakat berani melapor

Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Rudy Sufahriadi menunjukkan foto empat sisa kelompok MIT yang masih diburu aparat Satgas Ops. Madago Raya, Rabu (22/9/2021). (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Reza juga melaporkan bahwa telah terbentuk keberanian di tengah masyarakat untuk melapor ke aparat ketika mengetahui adanya penampakan keempat DPO tersebut.

"Sehingga Satgas Madago Raya dapat menindaklanjuti dengan melakukan pengejaran dan itu terbukti dengan ditemukannya jejak-jejak mereka," ungkap Reza.

Sementara itu, Kapolri Sigit menekankan bahwa kelompok-kelompok baik teroris maupun KKB merupakan suatu ancaman yang harus ditumpas.

Oleh karena itu, ia berpesan agar seluruh tantangan tugas itu bisa diselesaikan dengan profesional dengan tetap mempedomani dan menghormati hak asasi manusia.


Penangkapan Terduga Teroris dan Waspada Euforia Kemenangan Taliban

Infografis Penangkapan Terduga Teroris dan Waspada Euforia Kemenangan Taliban. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya