Liputan6.com, Bali - Bank BJB mencatatkan total kredit perbankan tumbuh 6,9 persen year-on-year menjadi Rp 95,1 triliun dengan tingkat risiko yang terjaga. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga naik 7,8 persen year on year menjadi Rp 124,4 triliun.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, hal tersebut didorong tingkat kepercayaan masyarakat yang besar untuk menyimpan dananya di bank ini. Hal ini terlihat dari peningkatan tabungan sebesar 5,4 persen year on year dan deposito sebesar 12,9 persen year on year.
Advertisement
Dia mengatakan jika sepanjang 2021, geliat ekonomi nasional mulai menunjukan tren positif. Pertumbuhan mulai kembali tercatat di berbagai sektor, menjadi penanda roda ekonomi nasional mulai kembali berputar.
Di tahun ini pun, bisnis BJB tumbuh di setiap kuartalnya. Sebagai bagian dari aktor pendorong pemulihan ekonomi nasional, BJB siap menyambut positif kebangkitan ekonomi dengan optimis.
Menurut dia, gerak pemulihan ekonomi dan kehidupan sosial yang terjadi secara gradual adalah angin segar yang patut disyukuri.
BJB melalui segenap kapasitas yang dimilikinya akan terus mendorong upaya akselerasi kebangkitan ekonomi Indonesia.
"BJB senantiasa berkomitmen menghadirkan rangkaian inovasi bisnis untuk mengakselerasi tren pertumbuhan bisnis, sekaligus mengawal kebangkitan ekonomi Indonesia," ujar dia di Bali, seperti dikutip Minggu (14/11/2021).
Dengan angka pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, total aset BJB tumbuh sebesar 7,9 persen year on year menjadi Rp 159,2 triliun. Sedangkan laba bersih perusahaan mencapai Rp 1,4 triliun, tumbuh positif 17,5% year on year.
"Kualitas kredit BJB juga terjaga dan terkelola dengan baik, di mana rasio NPL turun menjadi 1,3 persen. Angka ini lebih baik dibandingkan rata-rata NPL industri perbankan nasional yang berada di angka 2,9 persen hingga Agustus 2021," ungkap Yuddy.
Inovasi Digital
Selain berhasil menunjukkan kinerja yang impresif serta mendapat berbagai penghargaan, BJB tak pernah berhenti memperkuat digitalisasi dan melahirkan produk baru digital.
Dalam rangka mengoptimalkan layanan digital kepada masyarakat dan pemerintah daerah yang bertujuan mendukung inklusi keuangan, di 2021 ini BJB meluncurkan sejumlah inovasi baru terkait pembayaran digital.
Beberapa di antaranya adalah fitur new DIGI dan DigiCash by Bank BJB, serta peresmian kolaborasi dengan fintech e-commerce yang diberi nama E-pays.
New digital payments ini memberikan kemudahan dalam bertransaksi. BJB melalui uang elektronik DigiCash by Bank BJB dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksidigital.
BJBmenyatakan komitmennya untuk terus melakukan berbagai inovasi teknologi sesuai dengan kapasitas sebagai lembaga jasa keuangan dengan semangat untuk terus bertransformasi dan berinovasi menjadi penggerak dalam berkontribusi menghadirkan kemajuan di seluruh penjuru negeri.
Yuddy Renaldi mengatakan inovasi dan kolaborasi merupakan kunci dalam memenangkan persaingan ke depan. Oleh karenanya dukungan layanan digital terus dioptimalkan.
Dukungan yang sudah dilakukan di antaranya berkolaborasi bersama Bank Indonesia dalam Tim Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk literasi pembayaran dan penerimaan daerah berbasis digital.
Selain itu, kemudahan pembayaran melalui layanan digital bank bjb berupa mobile banking, QRIS, uang elektronik, virtual account, internet banking corporate, agen laku pandai, serta produk-produk lainnya.
Dengan kinerja impresif yang ditandai dengan pertumbuhan dan berbagai penghargaan serta penguatan digitalisasi dan inovasi, bank bjb optimis bisa konsisten mempertahankan kinerja positif di tahun 2022.
Advertisement