84 Juta Penduduk RI Sudah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap per 14 November 2021

Sebanyak 84.161.759 penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Hal itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Minggu (14/11/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2021, 20:47 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 84.161.759 penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Hal itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Minggu (14/11/2021).

Jumlah tersebut mengalami penambahan sebanyak 742.673 penduduk dibandingkan hari sebelumnya, dilansir Antara, Minggu (14/11/2021).

Sementara itu, masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama bertambah 573.155 penduduk atau total 130.283.345 penduduk.

Sedangkan untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, per data hari ini bertambah 4.865 orang atau total 1.189.235 penduduk. Target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung rencana pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di sekolah.

"Kami selalu mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19, salah satunya melalui program vaksinasi beserta perluasan target sasaran vaksinasinya," ucap Plt Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi keliling di Kebon Kacang, Jakarta, Jumat (9/7/2021). Mobil vaksin COVID-19 keliling diluncurkan guna mempercepat pencapaian target vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut Anang, vaksinasi guru dan peserta didik berusia 12-18 tahun yang telah dilakukan sebelumnya menjadi salah satu landasan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dilakukan secara terbatas.

Vaksinasi bagi guru dan siswa memberikan harapan untuk menyongsong kebiasaan baru, yakni PTM terbatas dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Evaluasi kebijakan pembelajaran terus dilakukan oleh pemerintah selama masa pandemi Covid-19, termasuk pembelajaran jarak jauh (PJJ). Efektivitas PJJ tidak bisa disamakan denga PTM," ucap Anang.

Ia mengatakan apabila PJJ diperpanjang, anak-anak berpotensi mengalami learning loss atau penurunan capaian pembelajaran, sebab bagi beberapa anak PJJ kurang efektif karena keterbatasan ekonomi keluarga dan jaringan internet.

"Selain itu, PJJ dalam waktu yang panjang bisa memberikan beberapa dampak negatif pada perkembangan sosial dan psikologi bagi anak, orang tua, maupun guru. Penutupan pembelajaran tatap muka selama pandemi berdampak pada beberapa aspek, termasuk mental anak dan orangtua," jelas Anang.


3 Syarat Penyintas Covid-19 Dapat Disuntik Vaksin Lebih Cepat

Infografis 3 Syarat Penyintas Covid-19 Dapat Disuntik Vaksin Lebih Cepat. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya