PPSDM Geominerba Latih UMKM di Kawasan UGGp Ciletuh Sulap Bambu Jadi Souvenir

Kementerian KESDM melalui PPSDM Geominerba kembali hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menyelenggarakan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Unesco Global Geopark (UGGp) Ciletuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2021, 00:14 WIB
Kementerian KESDM melalui PPSDM Geominerba kembali hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menyelenggarakan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Unesco Global Geopark (UGGp) Ciletuh.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui PPSDM Geominerba kembali hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menyelenggarakan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Unesco Global Geopark (UGGp) Ciletuh.

Diklat bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai bagaimana mengolah material bamboo dari daerah Sukabumi menjadi produk souvenir untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

Diklat ini dilaksanakan untuk penyiapan tenaga kerja lokal dan membangun jiwa kewirausahaan, sehingga kedepan dapat menciptakan anggota masyarakat yang telah siap sebagai tenaga kerja dan mandiri dalam berusaha.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, pelaksanaan Diklat Masyarakat semakin penting dan berarti kehadirannya bagi masyarakat, seperti kita ketahui bersama para pelaku UMKM merupakah salah satu sektor yang banyak terdampak. Diklat juga digelar melalui sinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS).

Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 9-13 November 2021 di Sukabumi, diikuti 66 orang yang merupakan anggota Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi (DBS) maupun Non Anggota DBS dari 47 Kecamatan Kabupaten Sukabumi, dan 7 Kecamatan dari Kota Sukabumi.

Material bambu diolah menjadi beberapa produk souvenir seperti unique bag/hand bag, bambu basket dan rack (tempat aksesoris dan make up), souvenir perlengkapan hotel, tas caving dan lain-lain.

Telah diajarkan juga beberapa desain baru dalam mengolah material bambu yang dikombinasikan dengan material lain seperti kain suede, rotan dan lain-lain.

Dan pada hari terakhir diajarkan juga packaging produk dan pemotretan produk. Di akhir acara para peserta memamerkan hasil karya di depan para narasumber dan tamu undangan lainnya pada stan bazar.

Kepala PPSDM Geominerba, Bambang Utoro dalam sambutannya mengatakan dengan adanya Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark di Sukabumi ini para pelaku UMKM industri kreatif di kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh dapat meningkatkan variasi produknya, tidak terbatas pada bamboo saja, tetapi dapat dikombinasikan dengan material/bahan lainnya seperti yang sudah disebutkan tadi.

"Semoga dengan diklat ini, produk-produk dari teman-teman pengajin semakin bervariatif, berkualitas, kapasitasnya produksinya meningkat serta jangkauan pemasarannya semakin luas, baik dari wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, baik dipasarkan secara langsung (offline) maupun melalui laman daring sosial media," kata dia.

 


Harapan ke UMKM

Kementerian KESDM melalui PPSDM Geominerba kembali hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menyelenggarakan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Unesco Global Geopark (UGGp) Ciletuh.

Acara ini juga disiarkan secara live streaming melalui kanal youtube PPSDM Geominerba. Ketua Bidang Wira Usaha Baru DEKRANAS, Endang Budi Karya Sumadi secara resmi menutup kegiatan diklat ini dengan membunyikan angklung bersama-sama dengan Bambang Utoro selaku Kepala PPSDM Geominerba.

Turut hadir Penasihat Dharma Wanita Persatuan KESDM Ibu Ratna Arifin Tasrif, Ibu Metty Herindra Anggota Bidang Wira Usaha Baru DEKRANAS, Perwakilan Pengelola Unesco Global Geopark (UGGp) Ciletuh Ahmad Riadi.

Kemudian narasumber diklat Wignyo Rahadi, Ketua Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi Agus Ramdhan.

Endang menyampaikan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan UGGp Ciletuh dengan Tema Pengembangan Kerajinan Berbahan Baku Bambu adalah salah satu upaya Dekranas bersama-sama Kementerian ESDM dan PPSDM Geominerba untuk mendorong munculnya para pelaku usaha kecil dan menengah dengan memanfaatkan potensi bamboo yang ada di wilayah para peserta diklat atau di Kawasan Geopark Ciletuh ini," jelas dia.

"Saya berharap melalui diklat yang telah diikuti ini dapat meningkatkan kualitas desain dan kemasan produk agar sesuai dengan selera pasar, sehingga produk kerajinan kita dapat bersaing di pasar global, serta mengajak seluruh peserta untuk mendukung program pemerintah dengan menggalakkan kampanye Bangga buatan Indonesia," tutup dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya