Kinerja Ekspor di 2021 Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2021 mencapai USD 22,03 miliar.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Nov 2021, 13:00 WIB
Pekerja mengecek mobil baru siap ekspor di IPC Car Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2021 mencapai USD 22,03 miliar. Angka ekspor tersebut secara tahunan naik sebesar 53,35 persen dibanding Oktober 2020, atau secara bulanan naik 6,89 persen dibanding September 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono menegaskan, kinerja ekspor di 2021 lebih baik dibanding 2019 dan tahun 2020.

“Saya sampaikan bahwa total ekspor kita di Oktober ini mencapai USD 22,03 miliar dan itu meningkat 6,89 persen secara month to month (September 2021), atau meningkat sebesar 53,35 persen kalau dibandingkan dengan Oktober 2020. Artinya bahwa kinerja ekspor kita di 2021 ini itu lebih baik dibandingkan 2019 maupun 2020,” kata Margo dalam konferensi Pers BPS, Senin (15/11/2021).

Tentunya kinerja positif ekspor di 2021 ini juga ditopang oleh kinerja ekspor non-migas yang mengalami kenaikan.

Tercatat pada Oktober 2021, ekspor non-migas melonjak 52,75 persen secara tahunan dimana pada Oktober 2020 tercatat USD 13,75 miliar dan tahun ini menjadi USD 21 miliar.

Secara bulanan, ekspor non-migas juga meningkat 6,75 persen bandingkan dengan September 2021.

“Maka kita bisa menyimpulkan bahwa selama 2021 ini ya kinerja ekspor non-migas kita juga lebih baik dari 2 tahun sebelumnya. Jadi ini saya menyampaikan bahwa kinerja ekspor kita baik secara total maupun non-migas 2021 ini lebih baik dari pada 2019 dan 2020,” tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Diharap Bisa Bertahan

Pekerja mengecek mobil baru siap ekspor di IPC Car Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara, untuk ekspor migas bulan Oktober 2021 sebesar USD 1,03 miliar naik 66,84 persen dibanding Oktober 2020 sebesar USD 0,61 miliar.

Dia pun berharap, kinerja ekspor ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan ke depannya agar terus mendorong Pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Semoga kinerja ekspor ini bisa dipertahankan untuk tahun-tahun ke depan supaya berdampak kepada pemulihan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya