Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 14 November selalu diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Dalam peringatannya kali ini, Wakil Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa mengobati diabetes sebenarnya memiliki dampak yang luas.
"Mengobati diabetes itu tidak cuman mengobati angka gula darahnya saja, tetapi yang paling penting dalam mengobati pasien-pasien diabetes adalah mencegah supaya tidak terkena komplikasi," ujar Dante dalam press briefing Hari Diabetes Sedunia 2021, Senin (15/11/2021).
Advertisement
Diabetes memiliki cukup banyak risiko komplikasi, seperti stroke, serangan jantung, kemungkinan cuci darah, amputasi, dan lain-lain. Menurut Dante, pengobatan diabetes pun harus dilakukan dari hulu ke hilir.
"Kenapa mesti kita lakukan mulai dari hulu ke hilir? Karena dengan melakukan upaya-upaya maksimal dari mulai hulu ke hilir kita bisa melakukan penghematan cost pengobatan untuk komplikasi." kata Dante.
"Dengan kita melakukan tindakan promotif dan preventif, kita melakukan pencegahan supaya biaya akumulasi yang kita gunakan untuk diabetes menjadi lebih tereduksi," tambahnya.
Dante pun menjelaskan bahwa diabetes sendiri menjadi salah satu penyakit dengan pembiayaan paling besar. Terlebih, penyakit kardiovaskular lainnya juga seringkali berkaitan dengan diabetes itu sendiri. Seperti penyakit jantung, pembuluh darah, atau stroke misalnya.
Menekan Kasus Diabetes di Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Dante mengungkapkan bahwa sebagai langkah nyata untuk mengurangi penyandang diabetes di Indonesia, Kemenkes menyusun roadmap diabetes melitus yang juga bekerja sama dengan beragam organisasi profesi lainnya.
"Bekerja sama dengan organisasi profesi seperti ini, bekerja sama dengan berbagai stakeholders yang ada seperti PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia), pemerintah daerah, kementerian dan lembaga terkait, kita ingin membuat program tematik di Kemenkes," ujar Dante.
"Salah satunya yang membawa implikasi penting pada angka kematian dan tingginya angka pembiayaan yaitu dengan membuat roadmap diabetes. Roadmap diabetes itu akan kita selesaikan segera dan pada hari ini tanggal 15 November 2021, saya canangkan roadmap diabetes tersebut sudah mulai terakselerasi," jelasnya.
Menurut Dante, hal tersebut pun berkaitan dengan diabetes yang layaknya fenomena es, dimana para penderita diabetes di Indonesia sebenarnya jauh lebih banyak dibandingkan yang sudah terdeteksi.
Advertisement