Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta. Keduanya membahas banyak isu kesehatan, geopolitik, termasuk hubungan ekonomi kedua Indonesia dan Selandia Baru.
Hingga September 2021, perdagangan antara kedua negara dilaporkan naik 37 persen year-on-year. Totalnya mencapai US$ 1,25 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Menlu Retno Marsudi lantas meminta agar ada keseimbangan dalam berdagang, dan meminta agar ada terbukanya akses buah tropis Indonesia ke Selandia Baru, serta menambah investasi di sektor terkait.
"Saya meminta kepada Selandia Baru untuk dapat membuka akses pasar bagi produk buah-buah tropis Indonesia dan penguatan investasi dan program peningkatan kapasitas di bidang pertanian dan peternakan di Indonesia," jelas Menlu Retno dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11/2021).
Ia juga berharap agar kerja sama perdagangan seperti ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement dan RCEP bisa dimanfaatkan untuk mendorong perdagangan dan investasi.
Untuk perdagangan 2021, Indonesia menargetkan mencapai US$ 2,8 miliar bersama Selandia baru.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bangkit Bersama
Menlu Nanaia dari Selandia Baru mengapresiasi Menlu Retno yang menjamunya di tengah pandemi COVID-19. Nanaia berkata kunjungan saat pandemi tidaklah mudah, tetapi sambutan Menlu Retno sangatlah hangat.
Ia turut membahas masalah ekonomi dan pentingnya bangkit bersama dari COVID-19.
"Kami setuju bahwa kerja sama internasional masih kritis, tidak hanya di pandemi, tetapi jalan menuju pemulihan ekonomi," ujarnya.
Kedua menteri juga membahas masalah energi. Menlu Retno mengapresiasi kerja sama kedua negara di bidang geothermal.
"Kemitraan di bidang energi telah ditunjukkan antara lain melalui pembangunan Flores Geothermal Island di Nusa Tenggara Barat dan pembangunan pipelinedi Maluku dalam kerangka the New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMATES)," ujar Menlu Retno.
Advertisement