Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan data terkini terkait kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
"Dapat dilaporkan bahwa secara keseluruhan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 14 November ini ada 9.018 kasus dan sudah turun dibandingkan puncaknya pada 24 Juli lalu. Kasus konfirmasi harian dalam rata-rata tujuh hari ada 384 kasus dan per 14 November ada 339 kasus," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual soal evaluasi PPKM pada Senin (15/11/2021).
"Jadi kalau kita bicara soal angka reproduction rate di Kalimantan itu 0,98 persen, di Sumatera 0,96 persen, Maluku 1 persen, Papua 0,98 persen, Nusa Tenggara 0,98 persen dan Sulawesi 0,95 persen. Kemudian kalau di Jawa 0,95 dan di Bali 0,98," jelas Airlangga.
Terkait yang di luar Jawa, Airlangga menyebut, kasus konfirmasi harian Covid-19 mencapai 135 kasus dan dalam rata-rata selama tujuh hari adalah 117 kasus.
"Tren penurunannya juga konsisten," ungkapnya.
Kasus aktif Covid-19 per 14 November ada 4.339 kasus atau 0,31 persen dari kasus nasional, dan dibandingkan puncaknya pada 6 Agustus 2021 turun 98 persen.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tingkat Kematian
Sementara itu, tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 3,12 persen dan kesembuhan 96,57 persen.
"Proporsi kasus harian Covid-19 di luar Jawa-Bali sebanyak 39,9 persen dari total dan kasus aktif sebesar 48,1 persen dari total kasus aktif nasional," imbuh Airlangga.
"Dari segi pulau per pulau, Sumatera recovery rate-nya 96,17 persen, fatality rate-nya 3,58 persen, Nusa Tenggara recovery rate-nya 97,47 persen dengan fatality rate 2,35 persen, Kalimantan recovery rate-nya 96,75 persen, fatality rate-nya 3,17 persen. Kemudian di Sulawesi recovery rate-nya 97,2 persen fatality rate 2,6 persen, dan Maluku-Papua recovery rate-nya 95,97 dan fatality rate di 1,7 persen," lanjut dia.
"Seluruh penurunan dibandingkan puncak itu turun antara 89-98 persen," tambah Airlangga.
Advertisement