Menko Airlangga: Kita Monitor Terus Sebelum Buka Pintu untuk Negara Lain

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, penanganan kasus Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Indonesia masih lebih baik dibanding negara lain.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Nov 2021, 19:00 WIB
Warga yang mengenakan masker berjalan melintasi mural berisi imbauan terkait COVID-19 di Menteng, Jakarta, Kamis (7/10/2021). Pemerintah menyiapkan langkah implementasi prokes 3M, implementasi surveilans 3T, percepatan vaksinasi dan persiapan fasilitas rumah sakit. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, penanganan kasus Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Indonesia masih lebih baik dibanding negara lain.

"Kalau kita lihat dibandingkan dengan berbagai negara lain posisi kita relatif lebih baik," ujar Airlangga dalam sesi teleconference, Senin (15/11/2021).

Secara rasio, ia menyebut penambahan kasus positif Covid-19 hanya terjadi dalam skala 1:100.000 penduduk di Indonesia. Capaian itu dia klaim jauh lebih baik dibanding negara tetangga lain.

Sebagai perbandingan, Airlangga mengatakan, skala kasus positif Covid-19 di Thailand terjadi untuk 89:100.00 penduduk. Jumlah lebih besar bahkan dicatat Singapura dan Malaysia.

"Singapura per 100.000 penduduk ada 454 (positif Covid-19), Malaysia per 100.000 ada 127, dan Australia 51 kasus per 100.000 penduduk," paparnya.

Berkaca pada situasi tersebut, Airlangga meminta pemerintah dan seluruh pihak terkait agar berhati-hati dalam membuka pintu kedatangan bagi wisatawan asing.

"Sehingga tentu kita akan terus memonitor sebelum dilakukan pembukaan dengan negara-negara lain," tegas Airlangga.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Satgas COVID-19: Level PPKM Turun karena Antusiasme Masyarakat Untuk Vaksinasi

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi keliling di Kebon Kacang, Jakarta, Jumat (9/7/2021). Mobil vaksin COVID-19 keliling diluncurkan guna mempercepat pencapaian target vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menekankan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus mengalami penurunan. Hal ini karena antusiasme masyarakat pada vaksinasi COVID-19 cukup tinggi.

“Selain solidaritas, masyarakat juga saling membantu dan menaati protokol kesehatan serta peraturan PPKM darurat seperti menurunkan mobilitas,” kata Reisa di Jakarta, Jumat (12/11/2021).

BACA JUGA:Riau Nol Penambahan Kasus Baru Covid-19, Pertama Sejak Pandemi

Reisa menegaskan saat ini, pemerintah terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 di setiap daerah supaya dapat sampai ke masyarakat, khususnya pada kelompok rentan seperti penduduk lanjut usia (lansia) agar segera membentuk kekebalan kelompok secara penuh.

Reisa menjelaskan saat ini sudah lebih dari 215 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, dia berpesan bagi yang belum mendapatkan vaksin untuk segera mendaftarkan diri sebagai salah satu bentuk antisipasi mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya