Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mencatat, terdapat 5 kabupaten/kota baru yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Sementara itu, tercatat ada 10 kabupaten/ kota yang masuk PPKM Level 2 dalam penanganan Covid-19.
"Dengan penambahan dari perkembangan mingguan (per 14 November 2021) jumlah keseluruhan menjadi 26 kabupaten/kota yang masuk Level 1 dan 61 Kabupaten/Kota yang masuk pada Level 2," kata Luhut dari keterangan tertulis yang diterima, Senin (15/11/2021).
Advertisement
Luhut pun mengingatkan pentingnya kehati-hatian bersama kembali, karena terdapat indikasi RT (angka reproduksi efektif) yang menunjukkan sinyal peningkatan kasus di Jawa Bali dalam sepekan terakhir ini.
Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa kabupaten kota di Jawa-Bali yang mulai mengalami peningkatan kasus dan perawatan mingguan.
"Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru). Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan," jelas Luhut.
Dia merinci, khusus di wilayah Jawa-Bali terdapat 29 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu dan 34 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat dibandingkan minggu lalu.
"Periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021," wanti Luhut.
Waspadai Ancaman Lonjakan Covid-19
Luhut meminta seluruh masyarakat tetap berhati-hati mengingat masih terdapat 47 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan dosis pertama vaksinasi untuk lansianya masih di bawah 50 persen dan 75 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan vaksinasi dosis kedua-nya masih di bawah 50 persen.
"Ada 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi umum dan lansia dosis 1 yang masih di bawah 50 persen," Luhut menandasi.
Advertisement